Home > Travel & Kuliner > Kuliner > Resep Kue Nagasari Isi Pisang

Resep Kue Nagasari Isi Pisang

Jakarta – Negeri ini merupakan salah satu negara dengan kekayaan kuliner yang luar biasa beragam. Tidak hanya masakan atau lauk yang beragam. Indonesia juga memiliki jenis kue yang beragam.

Resep Kue Nagasari Isi Pisang

Kali ini Harian Indo akan membahas resep kue yang lembut dan legit. Kue tersebut adalah nagasari dengan isian pisanng. Berkut resepnya seperti dilansir dari vemale.com, Kamis (4/8/2016):

Bahan-bahan:

200 gram tepung beras
200 gram gula pasir
500 ml santan kelapa
Vanili bubuk (secukupnya, kira-kira 1/2 sdt)
Garam halus (secukupnya, kira-kira 1/2 sdt)
3 lembar daun pandan
Pisang kepok matang (secukupnya)
Daun pisang (secukupnya, untuk membungkus)

Cara membuat:

1. Campurkan garam, vanili bubuk, gula pasir, daun pandan dan santan kelapa lalu rebus hingga mendidih sambil terus diaduk-aduk.
2. Jika sudah mendidih matikan kompor lalu angkat rebusan santan.
3. Siapkan tepung beras di dalam sebuah wadah lalu masukkan santan ke dalamnya. Aduk-aduk santan dan tepung beras hingga adonan mengental atau pas.
4. Siapkan daun pisang dan pisang kepok yang telah dikupas serta diiris sesuai selera.
5. Ambil adonan tepung beras dengan sendok, letakkan di daun pisang lalu tambahkan pisang dan bungkus.
6. Kalau semua adonan sudah dibungkus dengan pisang, selanjutnya kukus di dandang yang telah diisi air mendidih.
7. Kukus kira-kira selama 30 menit sampai daun pisang layu dan nagasari matang.
8. Nagasari sudah matang dan siap untuk disajikan sebagai kue keluarga. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis