Home > Travel & Kuliner > Kuliner > Resep Ramyeon, Mie Khas Korea yang Kaya Gizi

Resep Ramyeon, Mie Khas Korea yang Kaya Gizi

Jakarta – Di Korea ternyata ada juga masakan yang mirip mie rebus tapi beda nama. Namanya adalah Ramyeon, mie rebus khas korea ini sangat kaya gizi dan juga menyehatkan.

Resep Ramyeon, Mie Khas Korea yang Kaya Gizi

Di dalamnya terdapat campuran daging ayam serta sayuran segar, pasti nikmat sekali jika di waktu hujan. Anda bisa mencoba membuatnya di rumah. Berikut ini resep dan cara membuatnya.

Bahan:
250 mie ramen / mie telur bentuk kecil, rebus sampai matang lalu tiriskan
100 gram daging ayam tanpa tulang, cincang halus
600 ml kaldu ayam
1 sdm minyak sayur
2 siung bawang putih, geprak, cincang halus
1 buah bawang prei, iris serong
1 sdm soy sauce
1 sdm kecap asin
½ st cabai bubuk
garam dan merica bubuk secukupnya
50 gram paprika merah, potong memanjang seperti korek api
50 gram mentimun jepang / hijau, potong korek api
1 sdt tepung tapioka, larutkan dengan 2 sdm air

Cara membuat :
1. Panaskan wajan terlebih dahulu kemudian tumis bawang putih dan bawang pre sampai layu dan juga harum. Lalu masukkan daing ayam cincang dan aduk secara merata.
2. Bila terlihat daging ayam sudah matang, tambahkan kaldu dan soy sauce lalu kecap asin, cabai bubuk, garam serta merica, biarkan sampai mendidih.
3. Selanjutnya masukkan paprika dan juga mentimun, aduk rata sampai layu. Tuang larutan tepung tapioka, aduk sampai menjadi kental. Masukkan mie ramen ke dalamnya dan aduk sampai merata kembali, angkat dan sajikan selagi panas. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis