London – Symantec Corp dan Kaspersky, dua perusaan keamanan siber meyakini jika grup hacker Lazarus asal Korea Utara bertanggung jawab atas serangan global virus WannaCry.
Virus WannaCry diketahui menyasar ekitar 300.000 komputer di 150 negara dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilansir dari The Verge, Selasa (15/5/2017), pada Maret 2017 lalu, Symantec mengatakan bahwa Lazarus sangat mungkin berada di balik kampanye siber baru-baru ini yang menargetkan pembentukan organisasi di 31 negara.
Perusahaan itu mengungkapkan telah menemukan kesamaan dalam kode serangan ransomeware dengan aksi peretasan sebelumnya oleh kelompok Lazarus.
Ransomware merupakan teknik yang digunakan oleh peretas untuk memeras uang dari orang-orang, serupa dengan penculikan. Hanya korbannya kali ini adalah file, bukan orang.
Penyerang mengambil alih sistem dan mengenkripsi file, yang berarti pengguna tidak dapat mengaksesnya.
Pelaku lantas meminta pembayaran sekitar 300 bitcoin, untuk membebaskan file dari enkripsi ini sehingga bisa digunakan kembali.
Baca juga: ni Yang Bisa Dilakukan Bila Komputer Terkena Virus Ransomware WannaCry
Hal tersebut diyakini sebagai ransomware pertama kali telah digunakan pada skala besar di Inggris. (Yayan – www.harianindo.com)