Home > Ragam Berita > Internasional > Curhat di Gereja, Mikrofon Gadis Ini Dimatikan

Curhat di Gereja, Mikrofon Gadis Ini Dimatikan

Utah – Seorang remaja berusia 12 tahun bernama Savannah, mendadak jadi perbincangan masyarakat dunia.

Curhat di Gereja, Mikrofon Gadis Ini Dimatikan

Savannah

Apa yang dia lakukan pada sebuah gereja di kotanya, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat (AS), bikin heboh dan dengan cepat memicu pro kontra pendapat publik.

Video yang merekam kelakuan Savannah di gereja itu menjadi viral.

Lantas apakah yang Savannah lakukan?

Seperti dilansir dari The Huffington Post, Senin (19/6/2017) dalam sebuah misa di gereja, 7 Mei 2017, Savannah minta izin kepada pihak gereja untuk melampiaskan testimoninya di atas mimbar.

Ia ingin agar masyarakat mendengar ganjalan di hatinya selama ini.

Namun, begitu Savannah bicara di atas mimbar gereja, jamaah satu gereja langsung geger.

Pihak gereja kemudian akhirnya terpaksa mematikan mikrofon. Ia pun akhirnya diusir paksa dari atas mimbar.

Campur baur ekspresi masyarakat melihat Savannah.

Sedih, marah, jijik, bangga, atau prihatin, menjadi penilaian masyarakat atas aksi Savannah.

Inilah yang Savannah katakan di atas mimbar :

“Aku percaya aku diciptakan Tuhan sebagaimana diriku sekarang, semua bagian dari diriku,”

“Tuhan tidak mungkin salah ketika memutuskan memberiku mata berwarna coklat, atau memberiku kepala botak ketika aku lahir,”

“Tuhan tak mungkin salah memberiku freckless (bintik-bintik merah di wajah),”

“Tuhan juga tak mungkin salah menciptakanku sebagai seorang lesbian,”

“Tuhan mencintai aku apa adanya, karena aku percaya dia cinta semua makhluk ciptaannya,”

“Aku percaya dia menciptakanku seperti ini dengan sebuah tujuan, dia tak pernah salah menciptakan seseorang,”

Setelah itu, Savannah mencoba berbicara tapi suaranya tidak terdengar.

Pihak gereja memutuskan untuk mematikan mikrofon itu.

Seorang pria, juga menyuruh Savannah turun dari mimbar dan duduk di tempatnya semula.

Savannah kemudian menangis.

Namun, Savannah ternyata mengungkapkan pengakuan di depan khalayak gereja, bahwa dirinya seorang lesbian.

Sebuah hal yang terlarang di sejumlah agama, termasuk Kristen.

“Aku sangat sedih karena aku ingin menyelesaikannya,”

“Aku merasa, apa yang aku katakan haram untuk diperdengarkan orang lain,”

“Tapi aku sangat bahagia, karena pada akhirnya, aku menunjukkan bahwa lesbian itu bukan orang aneh,”

“Ada kalimat lain yang ingin kuungkapkan, tapi tiba-tiba mikrofon dimatikan,”

Baca juga: Video, Pria Mabuk Ini Tewas Dikeroyok 12 Anjing

Savannah yang sudah menyadari bahwa dirinya lesbian, ternyata sudah mendapat support dari kedua orangtuanya. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Penjelasan Mantan PM Malaysia Terkait Tudingan Menghina Suku Bugis

Penjelasan Mantan PM Malaysia Terkait Tudingan Menghina Suku Bugis

Alor Setar – Mahathir Mohamad selaku Mantan Perdana Menteri Malaysia kali ini membantah tuduhan dimana ...