Jakarta – Najwa Shihab secara resmi mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari Metro TV dan acara Mata Najwa yang membuat namanya semakin melambung dikenal masyarakat luas. Salah satu alasan Najwa mengundurkan diri adalah karena dirinya ingin lebih fokus pada dunia literasi.

Jokowi Disebut Akan Mendapat Manfaat Jika Angkat Najwa Shihab Sebagai Mensos

Najwa Shihab

Namun pada saat yang sama, isu wacana reshuffle kabinet Jokowi-JK kembali mencuat. Nama Najwa Shihab pun disebut-sebut akan mengisi kabinet Jokowi-JK pada reshuffle kabinet jilid III tersebut dan mengisi posisi sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah yang akan fokus mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018 mendatang.

Melihat fenomena tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin turut berkomentar. Ia menilai bahwa jurnalis senior Metro TV tersebut cocok menjabat sebagai Mensos sebagai pengganti Khofifah.

Baca juga : Pilgub Jatim 2018 : PKB Ingatkan Khofifah Untuk Tak Memaksakan Diri

Selain itu, dengan adanya Najwa dapat mendatangkan keuntungan buat Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Pasalnya Ujang menilai bahwa Najwa merupakan sosok perempuan yang sukses di pentas Nasional dan menjadi Duta Baca Indonesia saat ini.

“Untungnya Najwa bisa menjadi jembatan komunikasi Jokowi dengan masyarakat. Karena Menteri Sosial ini kan kebijakannya banyak bersentuhan dengan masyarakat kelas bawah atau masyarakat miskin,” jelas Ujang, Senin (14/08/2017).

Selain Ujang, jika nantinya Najwa masuk ke Kabinet kerja Jokowi-JK jilid III, Najwa sendiri bisa mempromosikan Jokowi sebagai Capres ideal pada 2019 mendatang.

“Namun keputusan akhirnya tetap ada di tangan Presiden Jokowi. Karena perombakan kabinet itu adlah hak prerogatif beliau,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)