Cervera – Juara MotoGP 2017, Marc Marquez, mengaku senang bisa bersaing dengan Andrea Dovizioso dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. Bahkan seri pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, menjadi saksi keduanya mengakhiri persaingan di posisi puncak klasemen akhir pembalap.
Sebelum menjalani musim ini, Marquez sudah memprediksi akan terseok-seok di awal musim. Ia pun menyadari kurang gemilang dirinya di paruh pertama membuat gelaran MotoGP 2017 berlangsung sengit.
Beruntung memasuki paruh kedua MotoGP 2017, Marquez dan tim mampu memecahkan masalah dari paruh pertama itu. Kemenangan pun langsung didapat saat paruh kedua dimulai yang berlangsung di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Itu juga menjadi kemenangan ketiganya pada 2017.
“Tim dan saya mencoba mengubah konsep mesin dan kami tahu bahwa kami akan menderita di paruh pertama musim ini, memang begitu, tapi kemudian kami memperbaiki dan memecahkan masalahnya,” ungkap Marquez sebagaimana diberitakan Tuttomotoriweb pada Senin (20/11/2017).
Persaingan Marquez dan Dovizioso di musim ini menaruh banyak perhatian publik. Pembalap berusia 24 tahun itu bahkan mengaku mengalami tekanan dan takut jika gelar juara yang ia miliki pada 2016 tak mampu dipertahankan.
“Persaingan dengan dia (Dovizioso) sangat memuaskan. Meskipun tidak ada rasa kasihan di lintasan, tetapi rasa hormat tetap terjaga. Kami selalu mendapat tekanan dan kami tahu jika gagal, dia menang,” pungkasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)