Harian IndoJakarta – Sudah sejak zaman dahulu kala, burung merpati sering digunakan untuk mengirimkan surat dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Seiring berkembangnya zaman, tugas dari hewan pintar tersebut pun sudah tergantikan.
Meskipun sekarang ini burung merpati sudah tidak lagi digunakan untuk mengantarkan surat, akan tetapi bukan berarti burung tersebut kehilangan kemampuan mereka dalam mengantarkan sesuatu. Bahkan, kemampuan mereka sekarang ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, seekor merpati ditangkap oleh pemerintah Kuwait lantaran ketahuan membawa pil ekstasi yang berusaha diselendupkan dari Irak. Burung tersebut tertangkap ketika sedang bertengger di atas gedung bea cukai di Kuwait.
Pihak petugas yang merasa curiga langsung menangkap burung merpati tersebut. Ketika tertangkap, mereka mendapati bantalan yang terpasang di punggung burung itu. Di dalam bantalan dari kain itu, polisi menemukan 178 pil ekstasi. Pastinya si burung merpati tak mengetahui apa yang sebenarnya ia kirimkan.
Memang belakangan ini, modus operandi semacam itu sudah semakin banyak dilakukan. Terlebih merpati dapat terbang dengan kecepatan dan sulit ditangkap. Burung merpati juga dapat membawa bobot kurang lebih 10% dari berat tubuh mereka dan terbang sejauh 150 km.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
