Harian IndoJakarta – Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir mempertanyakan kebenaran pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon usai bertemu dengan Ratna Sarumpaet sebelum berita rekayasa penganiayaan yang menimpa Ratna menjadi viral.
“Apakah Ratna bercerita jujur kepada Fadli Zon? Apakah pernyataan Fadli Zon sudah sesuai dengan keterangan Ratna? Mosok sih Ratna nggak berkata jujur sama Fadli Zon, iya kan?” kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Rabu (3/10/2018).
Sebelumnya, Fadli Zon mengaku telah bertemu dengan Ratna Sarumpaet pada 30 September 2018 dan membenarkan bahwa Ratna telah mengalami penganiayaan oleh 2-3 pria di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018 lalu.
Inas juga menyinggung soal pernyataan Prabowo yang mengaku kaget mendengar berita yang menimpa Ratna, sehingga ia menyebut Fadli Zon bertanggungjawab atas kesalahan informasi yang diperoleh Prabowo.
“Kalau tanggal 30 September Fadli Zon sudah mendapat keterangan dari Ratna, pastinya sih sebelum konferensi pers Prabowo di atas maka keterangan Ratna sudah diperoleh Prabowo dari Fadli bukan? Ha-ha-ha…. Ini yang menarik!” ujar Inas.
“Apakah keterangan yang diterima Prabowo dari Fadli adalah keterangan yang disampaikan sesungguhnya dari Ratna Sarumpaet?” lanjutnya.
Inas juga meragukan apakah Ratna berani memberikan keterangan palsu kepada Fadli Zon sebelum kemudian dijenguk Prabowo dan Amien Rais.
“Apakah pada tanggal 30 September 2018 Ratna Sarumpaet memberikan keterangan palsu kepada Fadli Zon? Mosok sih,” ucap Inas.
Akhirnya, Inas menyayangkan sikap Prabowo sebagai calon presiden yang tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu soal kebenaran dari pengakuan Ratna Sarumpaet.
“Kalau Prabowo ternyata menerima keterangan palsu begitu saja tanpa melakukan penelitian dahulu terhadap keterangan tersebut, ini gila namanya! Bagaimana mungkin capres yang sudah berpengalaman nyapres bisa banget dikibulin?” sindir Inas.
“Mosok ada capres yang berpengalaman nyapres berkali-kali mau berbuat seperti itu? Edan tenan…, Bro! Mana mau rakyat percaya lagi sama Prabowo,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
