Pemberontak Kurdi Menghentikan Perjanjian Gencatan SenjataAnkara – PKK sebagai kelompok pemberontak Kurdi ternyata telah menghentikan perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya telah disepakati oleh Pemerintah Turki. Hal ini dikarenakan dari pihak PKK telah menuduh dari pihak pemerintah telah ingkar janji atas beberapa point yang telah disepakati dalam gencatan senjata tersebut.

Seperti yang dilansir dari BBC, Selasa (10/9/2013), dari pernyataan PKK menyebutkan bahwa saat ini pemerintah Turki telah melalaikan tanggung jawab dan juga mengabaikan beberapa tuntutan kepada pihak PKK.

Dalam hal ini kelompok pemberontak telah menuntut untuk dihentikannya status militer yang ada di wilayah Kurdi ditambah lagi mereka juga berharap agar anak-anak Kurdi diperkenankan untuk mempergunakan bahasa ibu mereka untuk di sekolah.

Namun demikian Pemerintah Turki tidak menunjukkan untuk menjalankan komitmen tersebut. Memang gencatan senjatan mewajibkan PKK untuk segera memindahkan pasukannya keluar wilayah Turki. Sayangnya dari pihak pemberontak yang dipimpin oleh Abdullah Ocalan telah menyatakan bahwa mereka akan menunda pemindahan pasukan jika Pemerintah Turki tidak memenuhi janjinya.

Untuk diketahui bahwa pemberontakan Kurdi yang ada di Turki telah berlangsung lebih dari 30 tahun. Bahkan akibat perseturuan tersebut, telah memakan korban jiwa sebanyak 40 ribu. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)