Www.HarianIndo.Com

 

Terima Kasih Telah Berkunjung di Portal Berita Indonesia www.HarianIndo.Com. Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi.

 

Silahkan Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Jangan Lupa Like Fanspage HarianIndo, dan juga Follow Twitter serta G+ Kami.

 

Salam Admin,

HarianIndo

Aktual, Faktual dan Humanis

Home > Ragam Berita > Gaza Alami Serangan Terparah

Gaza Alami Serangan Terparah

Gaza Alami Serangan Terparah

warga mengungsi dari Distrik Shejaiya.
(sumber foto: BBC)

Jerusalem – Akhir minggu kemarin Gaza mengalami hari terburuknya sejak mengalami serangan dari pasukan militer Israel. Dalam serangan tersebut dilaporkan 87 orang warga Gaza meninggal dunia, dengan 60 orang di antaranya berasal dari satu daerah, sementara 83 ribu orang terpaksa mengungsi.

Seperti dilansir dari BBC (Minggu, 20/7/2014), adalah Distrik Shejaiya, yang berada di Timur Kota Gaza, yang mengalami serangan dengan korban terbanyak tadi. Saksi mata mengatakan bahwa banyak mayat bergelimpangan di jalanan akibat serangan sejak Sabtu hingga Minggu kemarin. Ribuan orang pun berbondong-bondong mengungsi ke wilayah lain yang lebih aman.

PBB mencatatkan 83.695 orang saat ini telah meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengungsi. Terdapat 61 lokasi pengungsian yang tersebar di seluruh Gaza. Adapun jumlah pengungsi tadi terus bertambah sepanjang waktu.

Adapun sempat terjadi sebuah “gencatan senjata humanitarian” di Distrik Shejaiya dan sekitarnya. Namun gencatan senjata tersebut hanya bertahan selama satu jam, dengan pihak Israel dan Hamas saling tuding tentang siapa yang terlebih dahulu melanggar gencatan senjata tersebut. Konyol.

Adapun tim medis sendiri tidak bisa bahkan mendekati wilayah Distrik Shejaiya karena lokasinya yang sangat dekat dengan perbatasan yang dibuat oleh militer Israel. Lokasi distrik ini pun hanya berjarak 3 km dari Kota Gaza yang telah dikepung dengan rapat.

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan bahwa Distrik Shejaiya ini diduga kuat menjadi salah satu pusat komando Hamas dan sekaligus pusat peluncuran roket yang ditembakkan ke wilayah Israel. PM Netanyahu menambahkan bahwa militernya terpaksa memasuki wilayah padat penduduk tersebut dan memerintahkan seluruh warga sipil untuk segera mengungsi.

Dalam insiden akhir minggu berdarah ini, dilaporkan juga bahwa 13 orang tentara Israel terbunuh. Denagn ini, total korban dari pasukan Israel mencapai 18 orang.

Adapun jumlah keseluruhan korban warga Palestina saat ini mencapai 425 orang. Selain itu, lebih dari 3 ribu orang juga menderita luka-luka. Mayoritas korban meninggal dan luka-luka tersebut merupakan warga sipil. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)