Singapura – Kabut asap yang menyerang Singapura sejak Jumat (26/8/2016) dilaporkan membaik pada Senin (29/8/2016) waktu setempat.

Kabut Asap di Singapura Mulai Mereda

Kabut asap yang diduga kuat berasal dari Pulau Sumatera, Indonesia. Kondisi yang membaik ini ditunjukkan dengan meningkatnya Indeks Standar Polutan (PSI) kembali ke kisaran Moderat 70-100.

“Mengingat perkiraan kualitas udara selama 24 jam ke depan, semua warga Singapura dapat melanjutkan aktivitas secara normal,” ungkap Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA), seperti dikutip Channel News Asia, Senin (29/8/2016).

Tetapi, lanjut pernyataan tersebut, warga yang mempunyai riwayat sakit jantung atau paru-paru harus tetap mencari pertolongan medis pertama.

Dilaporkan, kabut asap yang memasuki Singapura sejak Jumat lalu ini memiliki pertikel yang amat kecil, sehingga dianggap sangat berbahaya dan dapat memasuki paru-paru manusia lebih mudah.

Langit dengan kabut terlihat di Singapura sejak Jumat pagi ini disertai bau yang terbakar. Mulanya, media-media di Singapura tak menyebutkan bahwa kabut asap ini berasal dari Sumatera.

Namun, kabut asap semakin banyak, dan setelah diteliti lebih lanjut, kabut asap tersebut berasal dari Sumatera bagian tengah dan ditiup oleh angin barat memasuki Singapura.

Tidak hanya terjadi di Singapura, dikabarkan Malaysia Selatan juga dimasuki oleh kabut asap kiriman. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)