Medan – Beberapa waktu ini, obat palsu menjadi sorotan. Sebab, peredarannya telah merajalela. Karea itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera Utara meminta masyarakat berhati-hati dengan peredaran obat palsu. Sebab, jika dikonsumsi, obat tersebut dapat membahayakan kesehatan.
”Pemerintah melalui Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Dinas Kesehatan harus secepatnya turun ke lapangan mengawasi ketat peredaran obat ilegal yang kemungkinan banyak dijual di apotek mau pun distributor obat lainnya,” kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara Abubakar Siddik pada Sabtu (17/9/2016).
Sementara itu, Dinas Kesehatan Sumut dan instansi terkait lainnya juga diharapkan segera melakukan penertiban peredaran obat palsu tersebut.
”Kami tidak ingin adanya warga yang menjadi korban akibat menggunakan obat yang tidak jelas dan di luar pengawasan pemerintah,” ujar Abubakar.
Dia menjelaskan, sebagian masyarakat ada yang terjebak membeli obat palsu itu karena harganya relatif murah jika dibandingkan dengan obat yang asli.
Namun, masyarakat tidak menyadari bahwa penggunaan obat palsu itu dapat berdampak buruk terhadap kesehatan pasien yang sedang dirawat atau warga yang menggunakannya.
Abubakar menyebutkan, perlunya ketelitian membeli obat tersebut, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kesehatan dan juga menghindari timbulnya penyakit pada masyarakat. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)