Harian IndoJakarta – Mayoritas dari kita akan enggan membicarakan masalah kesehatan pencernaan. Padahal, masalah pencernaan merupakan hal yang biasa untuk dibicarakan. Tidak perlu malu membicarakan sembelit ataupun diare dan maag.
Joohn Kisiel, seorang dokter spesialis pencernaan mengungkapkan, pada umumnya satu hingga lima dari populasi mengalami perut kembung, asam lambung atau sembelit.
Berikut ini adalah lima masalah pencernaan yang paling sering dan umum terjadi seperti dilansir dari metrotvnews.com, Senin (24/10/2016):
1. Asam lambung
Sensasi terbakar yang Anda rasakan di perut atau dada setelah makan adalah asam lambung. Terlalu banyak makan makanan pedas dan asam juga berbaring selesai makan bisa membuat asam lambung naik semakin parah.
Asam lambung bisa diobati dengan obat sakit maag. Namun, jika diikuti dengan gejala lain seperti kesulitan menelan, mendadak mengalami penurunan berat badan atau anemia, segera ke dokter. Mungkin saja Anda memerlukan tes lebih lanjut yang berkaitan dengan kanker.
2. Gangguan pencernaan
Jika Anda mengalami nyeri, kembung, dan mual pada perut setelah makan, bisa jadi Anda terkena dispepsia atau gangguan pencernaan. Ini juga bisa diobati dengan obat asam lambung atau maag.
3. Sindrom iritasi usus
Kondisi ini bisa berbentuk seperti diare, sembelit atau campuran keduanya. Biasanya sindrom iritasi usus ini terjadi jika Anda mengalami sakit perut kronis selama enam bulan dan perubahan bentuk atau frekuensi buang air besar. Gangguan ini sebenarnya cukup umum terjadi. Sayangnya, peneliti tidak tahu penyebab pasti iritasi tersebut.
Namun, penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibanding pria karena perut wanita cenderung kurang didukung oleh panggul. Apabila Anda mengalami gejala lain seperti buang air besar malam hari, berdarah dan demam, juga penurunan berat badan mendadak, segera ke dokter. Meski jarang terjadi, ini bisa mengarah pada kanker usus.
4. Sembelit
Sulit membuang air besar pada wanita terkadang merupakan tanda disfungsi dasar panggul (inkoordinasi antara dasar panggul dan otot dubur) dan bisa diobati dengan terapi fisik.
Jika Anda terus mengalami sembelit, konsultasikan ke dokter sehingga Anda bisa melakukan tes untuk menyingkirkan penyumbatan atau mungkin tumor yang menyebabkan sembelit.
Baca juga: Dampak Virus Zika Terhadap Janin
5. Sakit pada dinding perut
Apabila rasa sakit yang dirasakan ada pada seluruh perut Anda, bisa jadi Anda menderita sakit dinding perut. Biasanya ini empat kali lebih sering dialami oleh wanita. Menurut UNC Center for Functiobal GI and Motility Disorder, ini biasanya disebabkan oleh kompresi saraf di perut.
Meski ini bisa parah, namun cenderung tidak berbahaya dan dapat diobati dengan suntikan anti peradangan. Jika Anda merasa sakit yang tajam dan pada posisi atau gerakan tertentu bisa membuat sakitnya lebih parah atau baik, ini waktunya Anda untuk segera pergi ke dokter. (Yayan – www.harianindo.com)
