Jakarta – Normalnya, kita menelan air liur sebanyak lebih dari 100 kali dalam sehari. Namun bayangkan jika tenggorokan Anda sakit, Anda tentu akan kesulitan menelan, yang kemudian berimbas pada nafsu makan.
Sakit di area tenggorokan pada akhirnya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Apa penyebab sakit tenggorokan? Berikut ulasannya seperti dilansir dari metrotvnews.com, Rabu (26/10/2016):
1. Pilek
Infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus penyebab pilek adalah penyebab paling umum dari sakit tenggorokan.
“Awalnya, Anda akan merasa sakit saat menelan, dan hidung tersumbat. Lalu, timbul gejala lain seperti batuk, bersin, dan hidung berair,” ujar John Ingle, MD., spesialis laring dan asisten profesor Departemen THT di University of Rochester Medical Center.
Beberapa virus ini dapat langsung menyerang tenggorokan, yang dapat menyebabkan luka kecil di lapisan halus faring (amandel). Virus ini juga bisa memicu sensasi terbakar pada tenggorokan, meskpun Anda sedang tidak makan.
2. Infeksi bakteri
Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh infeksi bakteri penyebab radang tenggorokan, atau radang amandel yang parah. Sakit tenggorokan karena infeksi bakteri diikuti dengan bau mulut, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang membuat tenggorokan terasa sakit.
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila suhu badan Anda mencapai 38 derajat celcius. Jika keadaan ini terjadi, pemeriksaan fisik diperlukan untuk melihat apakah ada nanah di amandel.
3. Mononukleus
Mononukleus, meski kurang familiar di telinga, namun cukup sering terjadi. Mononukleus disebabkan oleh bakteri yang berpindah ketika dua orang sedang berciuman.
Gejala umum dari mono ditandai dengan sakit tenggorokan, demam, kelelahan yang signifikan, serta pembengkakan di kelenjar leher dan ketiak.
Mononukleus memiliki gejala yang mirip dengan radang tenggorokan. Namun, Anda tidak bisa sembarang minum antibiotik karena dapat menimbulkan ruam kemerahan. Itulah mengapa diagnosa yang tepat sangat penting.
4. Alergi
Alergi biasanya ditandai dengan muncul bentol di kulit, hidung berair, dan bersin-bersin setelah Anda terkontaminasi dengan faktor pencetus alergi. Misalnya cuaca dingin, debu, atau makanan tertentu.
Alergi makanan, selain menyebabkan tenggorokan sakit, biasanya juga menyebabkan rasa gatal di lidah, mual, dan diare.
5. Setelah berteriak
Anda mungkin merasakan sakit pada tenggorokan usai berteriak. Hal ini, meski tidak berbahaya, tentu dapat mengganggu hubungan sosial, terutama jika pekerjaan sering menuntut untuk melakukan presentasi.
Jangan memaksakan berbicara jika hal ini terjadi pada Anda. Istirahatlah, dan perbanyak minum air putih hangat agar kondisi Anda tak berkembang menjadi sakit tenggorokan kronis.
Baca juga: Ibu yang Baik Lakukan 5 Hal Ini untuk Melindungi Kesehatan Keluarga
6. Tumor
Sakit pada tenggorokan bisa terjadi akibat hal yang ringan hingga berat. Sakit tenggorokan bisa menjadi indikasi kanker jika berlangsung lebih dari 2 minggu, dan Anda mengalami penurunan berat badan secara signifikan, sesak napas, dan batuk darah.
Kanker tenggorokan seringkali disebabkan oleh kebiasaan merokok. (Yayan – www.harianindo.com)
Tengorokan KERING KERONTANG bahaya disertai DEMAM TINGGI