Home > Ragam Berita > Nasional > Ini Dia Bunyi Puisi Butet Yang Sindir Pasangan Calon Lain

Ini Dia Bunyi Puisi Butet Yang Sindir Pasangan Calon Lain

Jakarta – Salah seorang seniman yang turut tampil dalam pagelaran Konser Gue 2 di kawasan Ex Driving Range, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2017) kemarin yaitu Butet Kertaradjasa.

Ini Dia Bunyi Puisi Butet Yang Sindir Pasangan Calon Lain

Seniman asal Kota Yogyakarta ini ada kesempatan tersebut membawakan puisi yang isinya cukup “menusuk” pasangan. Seperti diketahui, Konser Gue 2 ini digelar saat kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI
Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.

Dalam puisinya, Butet juga mengajak warga untuk memilih Ahok-Djarot saat Pilkada DKI tanggal 15 Februari 2017 mendatang.

Berikut bunyi lengkap puisi Butet Kertaradjasa di Konser Gue 2:

Karena bingung otak enggak nyambung, Berfantasi Jakarta jadi kota terapung.
Menguras banjir jangan pakai panci
Menguras banjir jangan dengan fantasi

Yang lain baru berjanji, Ahok-Djarot sudah kasih bukti.

Prajurit mengundurkan diri namanya desersi.
Harusnya didenda karena diongkosi negara.

Dilengser karena dibenci, banting setir ngejar ambisi
Jadi kutu loncat tak mengapa, asal bisa berkuasa.

Paling enak jadi Hakim Konstitusi, ketangkap korupsi ngakunya dizolimi.

Ahok dipermasalahkan karena non-pribumi.
Padahal dia paling oke jadi Gubernur DKI.

Ikan lele, ikan tri, ikan paus, dan ikan anu.
Semua enak digoreng, tapi yang satu harus disunat dulu.

Jangan pilih gubernur yang membleh dan belagu, pastikan Ahol dan Djarot pilihanku.

Jangan tanya berapa banyak jenis ikan padakau.
Tanyalah siapa pantas pimpin ibukota.

Bila kalian dibayar nomor 3 atau nomor 1, jangan ragu ambil uangnya tapi tetap coblos nomor 2.

Jalan kaki Jogja-Jakarta. Kuramg kerjaan namanya.
Lebih baik naik kereta, lebih aman dan nyaman.
Meski dijegal dengan berbagai cara, Insya Allah pasangan Badja menang satu putaran.

Masinis, nyopirin kereta. Eh, ada ayah nyopirin anaknya.
Hati-hati kalau berkata, nanti dituduh penista.
Kalau Jakarta ingin bahagia dan korupsi sirna, pilih Badja untuk Jakarta aman nyaman.

Ngakunya bersih suci, tapi hobinya naca novel stensilan.
Hati-hati kalau berjalan terpeleset lendir.

Kalau rakyat ingin pelayanan tanpa sogokan, pasangan Ahok-Djarot sudah memberikan.

Kapal teluk talinya kencang, jangan ngamuk kalau tak senang.
Kapal teluk talinya rafia, jangan lupa pilih nomor dua.

(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Polda Metro Jaya Melarang Keras Aksi Damai 112

Polda Metro Jaya Melarang Keras Aksi Damai 112

JAKARTA – Polda Metro Jaya melarang keras rencana aksi damai 112 yang rencananya akan berlangsung ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis