Jakarta – Sejak menjabat menjadi orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo memang tak bisa lepas dari yang namanya pro dan kontra. Tak sedikit yang mendukung program pembangunan yang dilakukannya selama ini, namun ada pula yang justru kecewa.
Mereka yang seolah terus menemukan titik celah sebagai pintu masuk isu-isu negatif yang berkembang. Salah satu yang kerap menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial terkait dengan hubungan kerja sama antara Indonesia dan China yang bagi sejumlah orang dimaknai berbeda.
Tak sedikit yang menuding Jokowi sebagai antek Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itupun sempat membuat Jokowi merasa geram jelang Pemilihan Presiden 2014 silam. Dengan tegas isu tersebut dibantahnya dan menyebutnya sebagai sebuah penghinaan besar terhadap dirinya. Jokowi mengatakan, dirinya selama ini sudah merasa sabar dengan banyaknya tudingan dan fitnah yang merebak jelang Pemilihan Presiden tahun 2014.
“Ini penghinaan besar bagi saya pribadi, masuk ke orang tua dan keluarga juga,” ujar Jokowi di Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).
“Sebenarnya kami kurang sabar apa sih? Kurang sabar apa? Sejak awal pertama kita diamkan, malah lama-lama menuduh PKI,” kata Jokowi.
Ternyata, usai Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, isu tersebut nyatanya masih ada yang membahasnya hingga kini. Bahkan, baru-baru ini ada salah seorang netizen yang meminta Presiden Jokowi untuk melakukan satu pembuktian dengan melakukan tes DNA.
“Timbul Fitnah jika tk ada Bukti, maka kalo Pak @jokowi tdk ingin ada lagi Opini Bhw anda Adalah PKI, Tes DNA lah. Anda Gentle jika berani !” tulisnya.
Timbul Fitnah jika tk ada Bukti, maka kalo Pak @jokowi tdk ingin ada lagi Opini Bhw anda Adalah PKI, Tes DNA lah. Anda Gentle jika berani !
— Mahendra Gunawan (@MAHENDRA_GNW) May 19, 2017
Baca Juga : Gara-gara Pakai Kata Gebuk, Jokowi Dikritik
Sontak saja, cuitan tersebut langsung memicu sorotan dari para pengguna twitter. Para netizen pun menanyakan cuitan yang dinilai aneh tersebut hingga menuliskan komentar bernada sindiran. Tak sedikit pula dari mereka yang ngakak karena gagal paham dengan maksud cuitan tersebut.
(bimbim – www.harianindo.com)