Jakarta – Kemampuan unik dimiliki oleh Cacing pipih jenis Schmidtea mediterranea, bagaimana tidak, cacing jenis ini memiliki keunikan yakni tidak mati meski di mutilasi.
Bahkan, uniknya lagi, cacing yang hidup di wilayah India tersebut bisa melihat meskipun tidak memiliki mata. Pasalnya, bila matanya hilang bersama terpenggalnya kepala, cacing itu mengalihkan tugas mata ke jaringan lain.
Akash Gulyani seorang ahli biologi dari National Centre for Biological Sciences di Bangalore, India, mengaku menemukan kemampuan istimewa cacing itu secara tak sengaja.
Menurut Gulyani, cacing S mediterrania memiliki struktur yang sederhana. Pembagian antara kepala, dada, dan perut masih primitif. Demikian juga matanya.
Mata primitif cacing itu berisi lapisan sel yang merespon rangsangan cahaya melalui gumpalan sinyal neuron. Cacing cenderung menghindari cahaya ultraviolet.
Ia melanjutkan, jaringan yang peka terhadap cahaya di mata cacing pipih terdiri dari sel berpigmen yang mengandung opsin, sebuah protein yang mengubah panjang gelombang radiasi menjadi sesuatu yang akan ditanggapi oleh saraf.
Saat melakukan pengamatan, ungkap Gulyani, cacing yang kepalanya terpenggal itu masih menghindari cahaya ultraviolet.
Menurut Gulyani, kemampuan unik itu disebabkan oleh jaringan-jaringan lain pada tubuh yang siap menggantikan fungsi mata. Sistem itu dikenal dengan sistem sensorik ekstraokuler.
Ternyata, tak hanya cacing pipih, beberapa hewan lainnya yang punya kemampuan serupa diantaranya yakni sotong, hydra, dan lalat buah. (Rere – www.harianindo.com )