London – Pembahasan terkait pembantaian etnis Rohingnya atas militer Myanmar kini tak hanya menjadi pembahasa di Indonesia, melainkan juga diseluruh dunia. Salah satunya yang ikut angkat bicara terkait tragedi tersebut adalah Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson.
Johnson mengatakan bahwa perlakuan Myanmar terhadap etnis Muslim Rohingnya telah mencemarkan reputasi dari negara itu sendiri. Dirinya mengingatkan agar pemimpin Myanmar tersebut mengambil langkah dalam melindungi etnis Rohingnya.
Johnson juga menyebutkan bahwa Suu Kyi merupakan salah satu tokoh panutan di zamannya. Namun sayangnya perlakuan negaranya terhadap Rohingnya dapat menodai reputasi tersebut.
“Suu Kyi menghadapi tantangan besar dalam modernisasi negaranya. Sangat penting bahwa dia mendapatkan dukungan dari militer Myanmar sehingga upaya menciptakan perdamaian tidak mengalami kebuntuan,” kata Johnson, Senin (04/09/2017).
Pihaknya juga berharap agar Suu Kyi bisa menggunakan kemampuannya untuk menyatukan negaranya.
Baca juga : Cak Imin Menolak Masalah Rohingya Berkaitan Dengan Agama
“Agar bisa menghentikan kekerasan serta prasangka yang menimpa kaum muslim serta komunitas lainya di negara bagian Rakhine,” tegasnya.
Johnson juga melanjutkan bahwa jika Suu Kyi berupaya untuk menghentikan tragedi tersebut, maka Suu Kyi akan mendapatkan dukungan penuh dari Inggris.
Organisasi hak asasi manusia Asia Tenggara, Fortify Rights mengatakan bahwa ada ribuan warga sipil Rohingnya telah kehilangan tempat tinggal karena kebakaran menyebar ke seluruh desa. Menurut badan pengungsi PBB, sekitar 58.000 orang telah melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh saat mereka berusaha melepaskan diri dari pertumpahan. Beberapa telah tenggelam saat mencoba melakukan perjalanan.
(Muspri-www.harianindo.com)