Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengabulkan permohonan Rina Emilda, istri dari Novel Baswedan, untuk bertatap muka dengan Presiden terkait persoalan yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
Seperti yang diketahui Novel Baswedan mengalami penyiraman air keras yang mengakibatkan salah satu matanya mengalami kerusakan secara permanen. Namun sayangnya hingga saat ini, polisi masih belum berhasil mengungkapkan dalang dibalik aksi penyiraman air keras tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Wakil Ketua DPR, Fahri hamzah, memberikan komentar. Ia meminta Novel Baswedan tak bersikap cengeng terkait persoalan yang tengah menimpa penyidik KPK tersebut.
“Novel jangan diambil pribadi, kalau ada risiko pekerjaan terima dong. Terima jadi pahlawan tapi terima juga kalau diserang karena enggak selamanya pahlawan itu ditandu, kadang kena tembak juga. Ya terimalah. Jangan kekanakan begitu, pokoknya pahlawan itu jangan cengeng, kalau enggak salah itu di hadapi,” kata Fahri di Jakarta, Jumat (08/09/2017).
Baca juga : Polda Metro Jaya Panggil Saksi dari KPK untuk Kasus Novel Baswedan
Fahri juga meminta agar Novel tak mendorong Presiden Jokowi untuk membentuk tim yang didampingi KPK. Menurutnya, ketika seseorang berani menjadi pahlawan maka jalan hidup yang pahit harus siap dihadapi.
“Jangan tepuk tangannya doang, hu-nya enggak diterima. Pahlawan itu ada tepuk tangan ada hu dan tersenyumlah diantara keduanya. Kalau saya, Novel dan KPK jangan kekanak-kanakan. Hukum lihatlah sebagai hukum,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)