Apa Itu Penyakit Lupus??

Jakarta – Pasti dari sekian banyak para pembaca, tak banyak yang bisa menjelaskan apa itu penyakit lupus? Ya penyakit ini beberapa waktu kebelakang menarik perhatian karena menghinggapi tubuh para artis Holywood.

Kali ini, kita akan bantu kalian untuk mengenal lebih jauh penyakit yang tak bisa diremehkan ini.

Penyakit Autoimun

Lupus adalah penyakit yang menyerang gangguan kekebalan tubuh. Kondisi kronis ini memiliki efek seumur hidup, namun sebagian dari para penderitanya tidak sakit secara terus-menerus. Penyakit lupus dikenal juga sebagai penyakit seribu wajah, karena gejalanya meniru penyakit-penyakit lain sehingga menyulitkan proses diagnosa dan mencari tahu penyebabnya.

Berdasarkan hasil survey, penyakit lupus lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Pada penelitian yang dilakukan kepada 3936 penderita lupus dan 3491 orang sehat, diketahui bahwa ada pria lebih sedikit memiliki gen kerentanan lupus dibandingkan wanita. Selain itu, perbedaan kromosom seks dan hormon juga menjadi faktor penyebab kaum hawa lebih rentan terserang penyakit ini.

Meskipun memiliki efek seumur hidup, tetapi 80%-90% penderita lupus bisa tetap hidup selama jangka hidup normalnya jika ditangani dengan baik.
Gejala Penyakit Lupus

Gejala dari penyakit lupus bisa berkembang secara perlahan atau terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya pun tergantung dari bagian tubuh yang terserang dari penyakit tersebut. Berikut adalah gejala umum dari penyakit lupus:

Demam
Kelelahan
Rasa sakit, kaku, dan bengkak pada sendi dan otot
Timbul luka setelah terkena sinar matahari
Berat badan turun
Mata kering
Nafas pendek dan sakit pada dada ketika menarik nafas panjang
Sakit pada tenggorokan, mulut, dan hidung
Pembesaran kelenjar getah bening
Pitak dan rambut rontok
Sakit kepala dan kebingungan
Hilang ingatan
Ruam berbentuk kupu-kupu pada wajah

Jika Anda terbukti tidak mengidap ciri-ciri diatas, meniadakan konsumsi gluten justru bisa berakibat pada hilangnya berbagai nutrisi penting dari dalam tubuh seperti serat, asam folat, vitamin B, dan zat besi. Lagipula, beberapa produk gluten-free bisa jadi mengandung kadar gula dan lemak yang lebih tinggi.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)