Home > Ragam Berita > Nasional > Fransisca Minta Sandiaga Tak Pengecut Saat Menghadapi Kasusnya

Fransisca Minta Sandiaga Tak Pengecut Saat Menghadapi Kasusnya

Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hingga saat ini masih dibayangi dengan kasus penggelapan tanah yang berada di Jl Raya Curug, Tangerang. Hal itu terjadi pasca pelaporan Sandi oleh Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward Soeryadjaya ke Mapolda Metro Jaya.

Fransisca Minta Sandiaga Tak Pengecut Saat Menghadapi Kasusnya

Sandiaga Uno

Pelaporan tersebut dikuasakan melalui Fransisca Kumalawati Susilo. Namun sayangnya laporan yang sudah masuk sejak bulan Maret 2017 lalu hingga saat ini masih belum ada perkembangan yang berarti. Pasalnya pihak kepolisian masih belum memanggil Sandi kembali.

“Sandiaga itu Komisaris Utama Japirex. Sandi punya saham sebesar 40 persen, Andreas sebesar 60 persen. Segala kebijakan perusahaan itu, termasuk jual tanah yang di Curug, nggak bisa berjalan kalau Cuma satu orang aja yang tanda tangan,” kata Fransisca di depan Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/10/2017).

Baca juga : Sandiaga Menyebut Temannya Tak Ikut Lari Lagi Karena Tak Diliput TV

Fransisca juga mengaku bahwa dirinya memiliki bukti yang cukup kuat untuk segera menjerat Sandi. Dirinya yakin bahwa politisi Gerindra tersebut ikut ambil andil dalam kasus ini.

“Saya ada kok dokumen jual belinya, lengkap ada tanda tangan Sandiaga dan Andreas. Utu juga sudah diserahkan ke polisi,” tegasnya.

Fransisca juga berharap agar Sandiaga segera menghadapi kasus ini secara jantan.

“Kenapa mesti pengecut gitu ya? Saya ini rakyat lho, perempuan, janda pula. Dan dia Kepala Daerah. Saya juga tanpa pengacara lho menghadapi kasus ini,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Satpol PP Masih Menunggu Perintah Anies Terkait Semrawutnya Tanah Abang

Satpol PP Masih Menunggu Perintah Anies Terkait Semrawutnya Tanah Abang

Jakarta – Permasalahan semrawutnya area Pasar Tanah Abang memang masih menjadi perhatian utama di kepemerintahan ...