Jakarta – Tak hanya tongkat kepemimpinan yang berganti, namun terdapat juga perbedaan gaya maupun tata cara peliputan bagi awak media.
Jika saat Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi wakil gubernur, area lantai dua biasa digunakan untuk sesi wawancara. Awak media sering mencegat Ahok dan narasumber lain di area tersebut.
Dan hal itu tak berubah saat Djarot Saiful Hidayat menjadi wagub dan gubernur. Djarot biasanya berdiri di depan pintu ruangannya sambil meladeni pertanyaan wartawan.
Namun kali ini berubah saat Anies-Sandi memimpin Jakarta. Kali ini tak ada lagi media yang boleh menunggu di lantai dua dimana biasanya mereka berkumpul.
Bahkan Sandi pernah menegur salah satu wartawan dengan berkata “Jadi, supaya bagus di TV-nya juga, di bawah. Ini the last (terakhir), ya, saya lakukan (wawancara) di sini (lantai 2),”
Sesi wawancara pun diarahkan terpusat di ruangan Balairung, sebuah aula yang ada di tengah Balai Kota. Tersedia meja kecil yang digunakan untuk keperluan wawancara.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)