Organisasi China Dan Korea Utara Masuk Daftar Hitam AS

Jakarta – Pemerintahan Amerika Serikat nampaknya sudah merasakan kegeraman terkait dengan pengembangan nuklir yang marak dilakukan oleh Korea Utara. Presiden Donald Trump akhirnya fokus untuk mengusik hubungan antara kedua negara China dan Korea Utara yang dituding telah melakukan perdagangan terkait nuklir tersebut.

Otoritas AS telah lama mengamati dan mengincar beberapa perusahaan dan perorangan dari China yang dekat dengan Korut sehingga disinyalir perusahaan tersebut melakukan perdagangan guna untuk mendukung pengembangan senjata nuklir yang dilakukan oleh Korea Utara.

Dengan begitu pihak AS memasukan beberapa perusahaan dari China kedalam daftar hitam yang selalu diawasi oleh pemerintah AS. Sebut saja Dandong Kehua Economi & Trade Co, Dandong Xianghe Trading Co., dan Dandong Hongda Trade Co. AS juga mengancam perusahaan perusahaan tersebut dengan sanksi yang jauh lebih kejam jika mereka masih melakukan perdagangan dengan pihak Korut.

Baca juga : Jepang Bakal Tingkatkan Pertahanan Rudal untuk Antisipasi Serangan Korut

Pihak AS telah menyatakan bahwa ketika perusahaan tersebut telah melakukan perdagangan secara bersama sama dengan total lebih dari $750 juta dengan Korea Utara. Selain itu, Sun Sidong dan perusahaannya, Dandong Dongyuan Industrial Co., juga dimasukkan ke dalam daftar hitam. Dalam laporan pada Juni lalu, think tank Washington, C4ADS, mengatakan firma Sun Sidong merupakan bagian dari jaringan perusahaan China yang berhubungan satu sama lain, bertanggung jawab atas sebagian besar perdagangan dengan Korea Utara.
(Muspri-www.harianindo.com)