Jakarta – Dana operasional sebesar 2,7 miliar yang akan diterima oleh Anies Baswedan setiap bulannya, akan digunakan dirinya untuk kegiatan masyarakat.
Saat ditemui di Balai Kota kemarin, dirinya berkata “Untuk banyak kegiatan masyarakat juga dan itu sama, gitu ya cukup,”
Namun anehnya, dirinya tak menjelaskan secara detail apa bentuk kegiatan masyarakat tersebut. Dan ditemui dikesempatan lain, Anies juga enggan menjelaskan pemanfaatan dana operasional daerah yang diambil dari pendapatan asli daerah tersebut.
“Oh banyak, kalau pemanfaatan ada banyak,” ucap Anies pada Rabu pagi.
Setali tiga uang, Sandiaga Uno selaku Wagub ternyata juga memberikan jawaban yang sama. Dia akan mengembalikan uang yang bersumber dari masyarakat itu untuk kepentingan masyarakat.
Berbeda dengan Anies, Sandi menjelaskan dana operasional akan diserahkan dalam bentuk infak. Hal itu sesuai dengan janji dia pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Semua yang untuk saya, saya akan alokasikan ke masyarakat dalam bentuk zakat, infak, sedakah, wakaf,” kata Sandi, Rabu.
Sedangkan Muhammad Mawardi selaku Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta mengatakan bahwa dana operasional Anies-Sandi untuk Oktober sudah disalurkan sebesar 0,13 persen dari pendapatan asli daerah (PAD).
Dana operasional dibagi dua, Anies mendapatkan 60 persen, Sandiaga mendapatkan 40 persen. Dengan demikian, dana operasional Anies setiap bulan adalah Rp 2,7 miliar dan Sandi Rp 1,8 miliar.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)