Home > Ragam Berita > Nasional > Meme Sindiran Banjir DKI Beredar, Anies Tuliskan Pesan Ini

Meme Sindiran Banjir DKI Beredar, Anies Tuliskan Pesan Ini

Jakarta – Banjir yang menerpa Jakarta dinilai sebagai ujian berat pertama yang harus diselesaikan dan dievaluasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan-Sandiaga Uno.

Meme Sindiran Banjir DKI Beredar, Anies Tuliskan Pesan Ini

Sejak banjir beberapa waktu lalu, protes terus berlangsung di media sosial. Melalui hastag #BanjirJakarta, warganet menyoroti banjir parah yang terjadi di Jakarta.

Namun Anies memilih untuk mengambil langkah berbeda. Selagi dirinya terjun ke lapangan, dia sempatkan menulis surat untuk para kepala SKPD dan anggotanya yang bekerja ekstra keras untuk menanggulangi hal ini.

“Saya sambil di jalan tulis pesan, ketika ada kondisi hujan yang deras seperti ini, ratusan bahkan ribuan warga negara Indonesia ada sebagian yang aparat pemerintah, ada yang relawan, mereka hujan-hujan, mereka bekerja tengah malam, dan berbasah-basah untuk memastikan warga Jakarta bisa kering,” ujar Anies di kawasan Kelapa Gading.

Anies melanjutkan bahwa orang sering lupa memberi apresiasi kepada mereka yang bertugas di lapangan kala hujan.

Isi surat tersebut yakni :

Kepada Yth

Ibu, Bapak, Saudara Petugas dan Relawan

di Ibukota

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi semua.

Kemarin siang hingga sore Jakarta dilanda hujan angin. Hujan lebat dan angin kencang. Terjadi genangan di banyak tempat. Alhamdulilah, genangan itu semua bisa surut dalam waktu singkat.

Sore hingga malam, kemacetan terjadi di banyak tempat. Efek genangan terasa oleh warga, utamanya warga yang di perjalanan pulang dari kerja.

Ada sebuah tanggul terbuat dari kantong2 pasir yang jebol. Airpun mengalir menggenangi perkampungan sekitar dan beberapa KK terpaksa mengungsi ke lantai atas Masjid terdekat.

Di sana saya temukan para petugas dengan seragam berbeda-beda di lokasi kejadian. Ada petugas negara, ada sukarelawan. Semua basah, sebagian terlihat basah hingga dada. Saya salami mereka satu-satu. Saya pandang mata mereka satu-saru. Genggaman salamnya kuat, sorot matanya kuat. Hingga larut malam kita bersama berada di lokasi itu. Semua bersemangat tinggi.

Situasi seperti ini terjadi bukan di satu tempat. Dari Laporan foto dan pesan dari berbagai tempat yang terus dipantau di grup SIAGA IBUKOTA, ada ratusan petugas yang terus bekerja keras sepanjang malam membereskan masalah yang muncul, mulai dari penyedotan air di sekolah hingga pembersihan jalanan dari ranting-cabang pohon yang tumbang. Semua terus hadir di garis depan. Salut!

Di pagi yang mataharinya terbit cerah, dalam perjalanan menuju Balaikota, saya menulis pesan ini untuk semua dan setiap aparatur pemerintah dan relawan yang kemarin, bahkan hingga pagi ini masih, bekerja baik di lapangan, maupun dalam mengkoordinasi dan memantau.

Saudara-saudara berada di garis depan, bekerja keras di saat mayoritas warga bisa istirahat. Para petugas kesehatan yang berjaga sepanjang malam, yang mendatangi warga sakit. Para petugas Pasukan Oranye, Pasukan Biru yang terus membersihkan sampah2 penghalang aliran air, yang tanggap membersihkan cabang2 pohon tumbang. Para petugas Satpol PP yang berjaga dan membantu warga di berbagai wilayah. Para petugas perhubungan yang terus menjalankan tugas di bawah siraman hujan. Para Polisi Lalu Lintas yang dalam derasnya limpahan air hujan tetap mengatur lalu lintas. Para petugas pemadam kebaran yang membantu berbagai penyedota di tempat warga. Dan semua saja yang, tanpa mengurangi rasa hormat, tidak bisa disebut satu-per-satu.

Saudara-saudara memilih basah untuk memastikan warga semua bisa tetap kering. Saudara-saudara semua adalah andalan Ibukota. Saudara-saudaralah yang selama ini telah ikut mengamankan kita semua, warga Ibukota. Saudara-saudara bertugas di lapangan, saat mayoritas warga bisa berkumpul bersama dengan keluarga.

Saudara-saudara adalah wakil kita, harapan kita dan kebanggaan kita. Di pagi yang cerah ini, Selasa 12 Desember 2017, saya kirimkan rasa terima kasih dan rasa hormat.

Musim hujan belum selesai. Mari terus berjaga sambil memegang 3 pesan utama: Siaga, Tanggap dan Galang. Jadikan hujan kemarin sebagai evaluasi. Pastikan tidak ada peralatan yang dibiarkan tidak berfungsi. Pastikan papan dan pepohonan diperiksa dan dijaga dari risiko tumbang. Pantau terus informasi prakiraan cuaca dan wilayah terdampak dari BMKG dan BPBD agar bisa lebih dini dalam antisipasi.

Ikhtiar pencegahan harus kita lakukan dengan sesungguh-sungguhnya dan dengan tuntas, sambil terus berdoa semoga Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Melindungi akan menjauhkan Ibukota dari segala macam bencana.

Salam hormat dan hangat untuk Saudara-saudara semua!

Anies Baswedan”

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

x

Check Also

Mobil Kementeriaan Pertahanan Terbakar Di Jalan Tol Tanjung Duren

Mobil Kementeriaan Pertahanan Terbakar Di Jalan Tol Tanjung Duren

Jakarta – Pada Minggu (18/2/2018) sekitar pukul 17.50 WIB, diberitakan ada sebuah mobil Toyota Alphard ...