Jakarta – Hingga kini dukungan terhadap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden masih belum ada, kecuali dari partainya sendiri.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disebut-sebut sebagai sekutu terdekat Gerindra juga masih tetap meminta jatah cawapres sebelum memberikan dukungan kepada Prabowo.
Terkait hal ini, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Demokrat akan lebih memilih mendukung Jokowi bila Prabowo tetap maju sebagai capres menghadapi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal ini dikarenakan Demokrat tidak yakin Prabowo mampu mengalahkan Jokowi sebagai petahana.
“Kami menilai Pak Prabowo tidak akan mampu menantang Jokowi, Demokrat tentu akan memilih mendukung Pak Jokowi kalau tak ada poros ketiga,” kata Ferdinand, Selasa (17/4/2018).
Selain itu, pilihan ini dikarenakan Demokrat ingin masuk ke pemerintahan agar dapat berbuat lebih banyak bagi masyarakat.
“Kalau kami tidak masuk ke pemerintahan, kemungkinan kami berbuat untuk bangsa ini kan kecil,” ujar Ferdinand.
Namun demikian, Demokrat masih tetap mengupayakan terbentuknya poros ketiga bersama PAN dan PKB yang belum menentukan pilihannya.
“Dalam politik, semuanya dinamis. Poros ketiga masih mungkin terbentuk,” kata Ferdinand.
Selain itu, Demokrat tetap membuka peluang berkoalisi dengan Gerindra asalkan tidak mengusung Prabowo sebagai capres.
“Kita butuh sosok baru yang bisa jadi penantangnya Pak Jokowi,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)