Harian IndoSurabaya – Pihak penyidik Polda Jawa Timur menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga artis Indonesia pada Rabu (12/12/2018) terkait peredaran dan penyebaran kosmetik ilegal di wilayah Jatim.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, tiga artis yang akan diperiksa sebagai saksi itu yakni VV, NK, dan NR.
“Pemanggilan pertama memang tiga artis tersebut. Pemeriksaan artis-artis lain menyusul,” ujar Barung di Polda Jatim di Surabaya, Senin (10/12/2018).
Total diketahui ada enam artis yang mendapatkan endorse untuk mempromosikan produk kosmetik palsu tersebut melalui akun media sosial mereka, dengan ‘bayaran’ mencapai Rp 7 hingga Rp 15 juta per minggu.
Barung menambahkan, bayaran senilai itu masih wajar karena perusahaan kosmetik palsu itu mampu menjual 750 paket per bulan, dengan harga per paket Rp 500 ribu.
“Tersangka pendapatan hasil penjualan produk kosmetik itu mencapi Rp 300 juta per bulan,” jelas Barung.
Sementara itu, tersangka KIL yang merupakan pemilik sekaligus pembuat kosmetik oplosan merk Derma Skin Care di kediamannya di Kediri, masih menjalani pemeriksaan.
Tersangka diduga telah menjalankan bisnis ilegalnya ini sejak dua tahun yang lalu dengan mengoplos sejumlah kosmetik merek terkenal, seperti Marcks Beauty Powder, Mustika Ratu, Sabun Papaya, Viva Lotion, Vasseline, Sriti dan lain-lain.
Produknya kemudian dikemas ulang dan dijual dengan merek DSC Beauty, yang dibanderol Rp 350.000 hingga Rp 500.000 per paket.
(samsularifin – www.harianindo.com)
