Harian IndoKlaten – Warga Klaten, Jawa Tengah, dibuat resah dengan keberadaan tawon jenis Vespa affinis, atau yang oleh warga setempat disebut dengan ‘tawon endas’.
Dalam dua tahun terakhir, sengatan tawon endas ini telah menyebabkan 7 warga meninggal dunia.
Menurut keterangan Koordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten Nur Khodik, korban sengatan tawon endas ini bila tidak mendapatkan penanganan yang baik dalam waktu 24 jam akan dapat mengakibatkan kematian.
“Tawon ini sangat berbahaya. Sudah ada 7 warga yang meninggal karena sengatan tawon Vespa affinis. Dua warga pada tahun 2017 dan 5 orang warga tahun 2018,” kata Nur Khodik, saat dikonfirmasi, Jumat (11/1/2019).
Terkait penanggulangan wabah tawon endas ini, telah dilakukan pemusnahan 217 sarang tawon pada 2017, dan 207 sarang pada tahun 2018.
Sedangkan pada awal tahun 2019 ini telah dimusnakan 18 sarang lagi.
Sarang tawon yang dapat mencapai diameter sekitar 2 meter ini biasanya terdapat di pohon, batu, lemari dan atap rumah.
“Evakuasi biasanya kami lakukan setelah maghrib sekitar pukul 18.00 WIB. Karena tawon ini tidak terlalu agresif sehingga tidak membahayakan yang mengevakuasi,” ucap Nur Khodik.
“Sarang tawon ini ada yang kami musnahkan dengan cara dibakar dan menggunakan zat. Kami sesuaikan medannya di mana sarang tawon itu berada,” lanjutnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)
