Obama dalam Kunjungannya ke Jerman

Obama dalam Kunjungannya ke Jerman

Beijing – Niatan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk mengurangi senjata nuklir yang dimilikinya mendapatkan respon positif dari pemerintah China. Bahkan China menganggap bahwa dengan adanya pengurangan yang dilakukan oleh pemerintah Barack Obama merupakan sebuah hal yang cukup bertanggung jawab.

Seperti yang dikutip dalam AFP, Jumat (21/6/2013), Hua Chunying selaku juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan bahwa memang seharusnya AS dan Rusia harus melakukan pengurangan terhadap senjata nuklir yang dimiliki oleh kedua Negara adi kuasa tersebut.

Karena selama ini kedua Negara itu yang memiliki senjata nuklir yang paling terbesar dibandingkan dengan Negara lain. Tentunya dengan adanya penghapusan senjata nuklir ini menjadi tanggung jawab mereka sepenuhnya, tambah Chunying.

Pengurangan nuklir itu dicetuskan Obama ketika ia melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Obama juga meminta Rusia untuk bersama-sama dalam mengurangi rudal nuklir yang ada selama ini mencapai seribu buah.

Namun Rusia sendiri hanya merespon dengan dingin ajakan untuk mengurangi nuklir yang dicetuskan oleh Obama. Karena Rusia menganggap selama ini, Pemerintah AS belum bisa dibilang selalu menepati janjinya. Dmitry Rogozin, selaku Wakil Perdana Menteri Rusia mengungkapkan bahwa selama ini Rusia berpendapat bahwa AS meningkatkan senjata nuklir miliknya. Sehingga ajakan untuk memotong kapasitas senjata nuklir ditanggapi dingin oleh Rusia. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)