Demonstran

Demonstran

Sofia – Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para demonstran yang mengecam pemerintah Bulgaria yang dinilai selama ini selalu korup. Atas aksi ini, mereka telah menduduki gedung Parlemen Bulgaria. Bahkan pintu masuk dari gedung parlemen tersebut dikunci dari luar oleh para demonstran.

Sehingga mengakibatkan ada sekitar 100 orang politisi dan juga wartawan yang terjebak didalam gedung tersebut. Memang selama ini kondisi politik yang ada di Bulgaria sedang memanas. Bahkan aksi para demonstran yang anti-pemerintahan tersebut sudah berlangsung sekitar 40 hari.

Seperti yang dikutip dari BBC, Rabu (24/7/2013), Komisioner Hukum Uni Eropa (UE) Viviane Reding, mengungkapkan bahwa dengan keadaan yang terjadi di Bulgaria ia sendiri ikut bersimpati, dimana terlihat usaha para demonstran untuk melawan korupsi yang ada di Bulgaria.

Sebagai informasi bahwa demonstrasi tersebut dipicu dari penunjukkan atas Delyan Peevski seorang pengusaha media yang diangkat sebagai kepala Badan Keamanan Bulgaria. Dimana pengangkatan atas Peevski tersebut diduga syarat akan pengaruh nepotisme.

Tak berselang lama, Perdana Menteri Plamen Oresharski membatalkan jabatan yang dipegang oleh Peevski. Bahkan ia juga meminta maaf kepada warga atas tindakannya. Namun hal ini tidak menghentikan langkah para demonstran untuk tetap melanjutkan aksi protesnya. Untuk diketahui bahwa Bulgaria adalah sebuah Negara termiskin yang ada di UE. Dimana Negara Eropa Timur tersebut telah bergabung dengan UE, berselang setelah keluar dari rezim komunis. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)