Harian IndoJakarta – Pilgub DKI Jakarta masih akan berlangsung tahun depan, namun pemberitaannya sudah ramai dilihat di media. Setelah sempat dijagokan untuk maju, namun Walikota Bandung Ridwan Kamil menyatakan diri untuk tak ikut dalam pemilihan tersebut dan fokus untuk meneruskan tugas dan kewajibannya sebagai orang nomor satu di Bandung.
Atas mundurnya Ridwan Kamil sebagai bakal Cagub DKI itu, maka Ahok pun kabarnya akan semakin kuat untuk bisa kembali memimpin Jakarta. Namun, masih adanya pemberitaan miring serta artikel provokatif terkait Ahok yang berasa dari Etnis Tionhoa sangatlah disayangkan. Salah satu orang yang mengecam perbedaan itu adalah Ridwan Kamil.
Seperti yang ditulisnya di akun facebook, Senin (29/2/2016), Ridwan Kamil menuliskan “Sehingga mengadu domba etnisitas manusia Indonesia hari ini dengan istilah pribumi bukan pribumi adalah kebodohan”. Selain itu ada juga sepenggal kalimat yang bertuliskan ““Jika mau melihat leluhur bangsa Indonesia, datangi kaum aborigin Taiwan yang genetikanya mirip dengan sawo matang manusia modern Indonesia hari ini”.
Oleh karena itu, meski tak mengatakan langsung, namun pemilih yang membedakan suku ataupun ras dalam Pilgub DKI ataupun pemilihan pemimpin adalah hal yang kurang realistis. Namun, kita memang saat ini sedang hidup di jaman kesensitifan dalam beragama yang sangat tinggi, sehingga banyak pula provokator yang mudah untuk memancing suatu pihak tertentu. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)
