Jakarta – Keputusan Partai Golkar yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI 2017 mendapat komentar yang tak mengenakkan dari komunitas Tionghoa.
Lieus Shungkarisma selaku Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak) merasa prihatin dan menilai keputusan Partai Golkar tersebut merupakan sebuah peristiwa konyol dan memalukan bagi dunia politik di Indonesia.
Padahal ketika Pilkada DKI 2012 silam, Ahok telah mencampakkan Partai Golkar tersebut dan pindah ke Partai Gerindra demi memenuhi ambisi politiknya. Lieus berkata harusnya sebagai partai yang tergolong senior dan telah punya banyak pengalaman, Golkar mesti mempertimbangkan keputusan tersebut secara cerdas dan dewasa.
“Ini pembelajaran politik paling buruk dari partai Golkar,” ujar dia, Senin (11/7/2016).
“Sudah tahu Ahok dapat sejuta KTP dan declare pilih perorangan. Kalau Nasdem dan Hanura okelah, mereka masih partai baru dan belum pengalaman sehingga tergiur dengan sepak terjang Ahok. Ini kan Golkar, kok gak malu gitu lho,” ujar Lieus menambahkan.