Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dituduh melakukan Makar. Namun, pihaknya membantah bahwa aksi 212 yang dengan jutaan umat muslim merupakan upaya makar.

Imam Besar FPI Habib Rizieq
Penegasan itu disampaikan Rizieq usai dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri. “Kami tidak pernah merasakan ada aroma makar. Saya tekankan lagi bahwa aksi 212 yang kita gelar dengan damai bukan aksi makar, bukan aksi anti NKRI, bukan aksi anti Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya di Mapolda Metro Jaya pada Rabu (1/2/2017).
Aksi 212, kata Rizieq, adalah murni aksi penegakkan hukum untuk menuntut penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera diproses hukum dan dipenjarakan.
Baca juga: Diimbau Minta Maaf kepada Ma’ruf Amin, Ahok : Waktu Ketemu Belum Ada
“Tidak ada aroma makar. Aksi 212 murni aksi penegakkan hukum supaya penista agama dihukum,” jelasnya.
Di kesempatan itu, Rizieq juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat Islam yang selalu setia untuk mengawal dan membela agama serta ulama. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)