Home > Unik > Perempuan Mualaf Ini Mengaku Lebih Punya Tujuan Hidup Sejak Mengenal Islam

Perempuan Mualaf Ini Mengaku Lebih Punya Tujuan Hidup Sejak Mengenal Islam

New South Wales – Terdapat sebuah kota kecil di pinggiran utara Sidney, Australia bernama Mosman. Populasi penganut Islam di kota itu terbilang tak terlalu banyak. Mayoritas penduduk kota itu adalah penganut Yahudi dan Kristen.

Perempuan Mualaf Ini Mengaku Lebih Punya Tujuan Hidup Sejak Mengenal Islam

Ilustrasi

Di tahun 2005 silam, sempat umat Islam di Kota Mosman berniat untuk membeli gedung bekas gereja untuk dijadikan masjid, seperti diberitakan laman ABC Newsonline. Namun, rencana itu sempat ditentang anggota dewan Kota Mosman bernama Dominic Lopez.

Mosman merupakan wilayah Yahudi-Kristen dan tak akan mengizinkan orang-orang dengan keyakinan yang lain tinggal di sini, ujar Lopez seperti dikutip ABC Newsonline. Namun, Wali Kota Mosman, Denise Wilton, tak sependapat dengan pemikiran Lopez.

Wali Kota Wilton menilai pendapat yang dilontarkan Lopez sangat mengerikan. Menurutnya, sangat tak berdasar jika seseorang didiskriminasi hanya karena alasan agama. Dalam demokrasi, Anda bisa berbeda pendapat. Saya sangat tak setuju dengan pendapatnya, papar Wilton.

Masih banyaknya kesalahpahaman tentang Islam di Kota Mosman, tidak menyurutkan niat Amirah Ibrahim untuk menegakkan ajaran agama yang paling benar, yakni Islam. Sejatinya, Amirah merupakan warga asli Mosman. Ia terlahir dan dibesarkan di kota itu.

Keluarganya adalah pemeluk Kristen. Amirah Ibrahim bukanlah nama pemberian dari orang tuanya. Nama itu disandangnya setelah ia resmi memeluk Islam pada Agustus 2003 silam. Sejatinya, kedua orang tuanya memberi nama Lucie Thomson.

Amirah mulai mengenal dan mempelajari Islam pada 2001. Hidayah Allah SWT menerangi kalbu wanita yang awalnya bernama Lucie Thomson itu. Ia mengaku mulai tertarik untuk mengenal Islam. Keputusannya untuk mempelajari Islam diakuinya sebagai sebuah pilihan yang sangat bertentangan dengan orang-orang di sekelilingnya.

Hingga akhirnya, pada 2003, Lucie Thomson mengucap dua kalimat syahadat. Ia resmi memilih Islam sebagai keyakinan barunya. Setelah memeluk Islam, Amirah mengaku tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan secara langsung perihal keyakinan barunya itu kepada kedua orang tuanya.

Ketika itu, saya tidak berani untuk bertatap muka dengan mereka dan mengatakan langsung bahwa saya telah menjadi seorang Muslim. Yang bisa saya lakukan saat itu adalah menyampaikan kabar tersebut melalui surat, ungkap Amirah seperti dilansir harian Sidney Morning Herald.

Kepada surat kabar Australia itu, Amirah mengisahkan pengalamannya dalam menemukan hidayah. Sebelum memeluk Islam, Amirah tergolong umat Kristiani yang taat. Dia tidak pernah meninggalkan acara keagamaan yang diselenggarakan oleh Gereja Anglikan di sekitar tempat tinggalnya. Ia adalah jemaat yang rajin.

Saya selalu percaya bahwa Tuhan itu ada, tetapi tidak pernah yakin mana iman agama yang tepat untuk saya, ujar Amirah. Terdorong oleh keinginan kuat untuk mencari keyakinan yang dirasakan sesuai dengan hatinya, Amirah pun memutuskan untuk mempelajari kitab suci umat Islam, Al-Quran.

Baca juga: Pengakuan Perempuan Mualaf Yang Sempat Dianggap Teroris Karena Memeluk Islam

Keinginan untuk mempelajari Alquran juga dikarenakan pacarnya pada waktu itu mengikuti ajaran Druze, sebuah keyakinan agama yang banyak dianut oleh sejumlah kalangan di beberapa negara di Timur Tengah. Para pengikut ajaran ini kebanyakan tinggal di Lebanon meskipun ada pula komunitas mereka dalam jumlah yang kecil di Israel, Suriah, dan Yordania.

Menurut laman Wikipedia, kelompok itu muncul dari Islam dan mendapat pengaruh dari agama-agama dan filsafat-filsafat lain, termasuk filsafat Yunani. Kaum Druze menganggap dirinya sebagai sebuah sekte di dalam Islam meskipun mereka tidak dianggap Muslim oleh kebanyakan Muslim di wilayah tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Video, Bergaya Bak Rossi, 3 Cabe-cabean Ini Akhirnya Nyungsep

Video, Bergaya Bak Rossi, 3 Cabe-cabean Ini Akhirnya Nyungsep

Jakarta – Darah muda darahnya para remaja yang selalu merasa gagah, cuplikan kata tersebut sepertinya ...