Harian IndoJakarta – Studi menemukan jika balita dengan tingkat kecerdasan (IQ) lebih tinggi cenderung hidup lebih lama dibandingkan dengan anak yang memiliki IQ di bawahnya.
Balita
Penelitian itu membuktikan bahwa IQ lebih tinggi di masa kecil memperkecil risiko seumur hidup yang berhubungan dengan kematian seperti penyakit jantung, stroke, kanker karena merokok, masalah pernapasan, dan demensia.
“Studi juga mengonfirmasi jika nilai tes kecerdasan pada masa kecil secara signifikan berhubungan dengan kematian yang akan dihadapi. IQ masa kecil berkaitan dengan penyebab kematian, yang umumnya sudah mereka ketahui faktor penyebabnya,” ungkap peneliti Daniel Falkstedt selaku asisten profesor di Karolinska Institutet, Swedia, seperti dilansir dari metrotvnews.com, Jumat (30/6/2017).
Penelitian yang dipublikasi dalam jurnal British Medical Journal (BMJ) tersebut meneliti data dari 33.536 pria dan 32.229 wanita yang lahir di Skotlandia pada 1936 dimana pada usia 11 tahun melakukan tes IQ dan pada Desember 2015 dilihat apa saja faktor penyebab kematian mereka yang rata-rata berusia 79 tahun.
Gaya hidup, terutama rokok dan tembakau, adalah komponen yang memberi efek penting pada jenis kematian yang berbeda yang bergantung pada kecerdasan.
Baca juga: Waspada 5 Jenis Pemanis Buatan yang Ada di Makanan Sehari-Hari
“Merokok tembakau dan kontribusinya pada gambaran sosioekonomi dapat menjadi bagian yang penting dalam hal ini. Namun, perlu dilihat secara mendalam, terutama dalam hal genetik, apakah IQ yang lebih tinggi membuat panjang umur,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)
