Home > Gaya Hidup > Kesehatan > Waspada 5 Jenis Pemanis Buatan yang Ada di Makanan Sehari-Hari

Waspada 5 Jenis Pemanis Buatan yang Ada di Makanan Sehari-Hari

Jakarta – Pemanis merupakan salah satu bahan makanan yang harus dihindari karena dapat memberi efek kurang baik pada tubuh. Namun tahukah Anda jika produk kebersihan mulut yang selama ini Anda gunakan juga mengandung pemanis buatan?

Waspada 5 Jenis Pemanis Buatan yang Ada di Makanan Sehari-Hari

Pemanis Buatan

Berikut ini beberapa jenis pemanis yang umumnya digunakan pada produk-produk dalam kamar mandi atau makanan yang biasa Anda asup seperti dilansir dari metrotvnews.com, Jumat (30/6/2017):

1. Sorbitol
Sorbitol adalah gula alkohol yang terdapat dalam pasta gigi dan obat pencahar untuk memberi rasa enak. Pemanis tersebut juga biasanya ditambahkan pada permen karet bebas gula. Meskipun ditemukan dalam bentuk alami dalam buah-buahan, sorbitol yang ada dalam makanan bebas gula seperti minuman diet karena memiliki kalori lebih rendah daripada gula.

Namun, bila dikonsumsi dalam jumlah banyak (sekitar 20-50 gram), akan muncul masalah pencernaan seperti kembung, diare, dan masalah usus. Selain itu, bagi Anda yang memiliki perut sensitif, sebaiknya hindari bahan tersebut.

2. Sakarin
Sakarin adalah pemanis alami yang biasa dugunakan. Sebuah studi tahun 1978 menemukan bahwa sakarin dapat menyebabkan kanker kandung kemih. Hal tersebut membuat berbagai perusahanan makanan dan minuman diminta untuk mencantumkan pesan peringatan pada kemasan yang mengandung sakarin. Meskipun masih diperdebatkan, terdapat bukti yang jelas menunjukkan bahwa sakarin dapat menyebabkan fotosensitif, kanker, detak jantung tak normal, dan masalah lambung.

3. Aspartam
Aspartam adalah pemanis buatan yang telah umum digunakan sejak tahun 1980an dalam produk makanan dan farmasi. Sebuah studi menemukan bahwa pemanis tersebut memicu obesitas karena menghambat aktivitas enzim usus dari fosfat alkali dalam tubuh. Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa aspartam dapat menyebabkan kanker dan hilang ingatan. Konsumsi aspartam pada ibu hamil secara berlebihan juga dapat mengganggu fungsi metabolisme janin saat lahir.

4. Acesulfame K
Pemanis ini biasanya ditemukan dalam permen karet bebas gula, permen, dan minuman tertentu. Metilen klorida, bahan yang menonjol dalam makanan manis, dapat menyebabkan gangguan pada suasana hati, mual, kanker, gangguan hati, kerusakan ginjal hingga autisme.

Baca juga: Kerja Larut Berdampak pada Kemampuan Tubuh untuk Memulihkan Diri

5. Sucralose
Sucralose adalah pemanis buatan yang diketahui menumbulkan efek pahit setelah mengkonsumsinya. Pemanis ini biasanya terdapat pada sereal, minuman diet, saus salad dan permen karet. Sucralose telah terbukti menyebabkan insulin menimbulkan rangsangan ketergantungan glukosa dalam insulin oleh pankreas. Selain itu, pemanis tersebut juga meningkatkan kadar insulin dan glukosa pada wanita obesitas. Memasak dengan sukralose dapat membahayakan karena menimbulkan racun dalam prosesnya. (Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Balita dengan IQ Tinggi Cenderung Panjang Umur

Balita dengan IQ Tinggi Cenderung Panjang Umur

Jakarta – Studi menemukan jika balita dengan tingkat kecerdasan (IQ) lebih tinggi cenderung hidup lebih ...