Harian IndoNew York – Sony sempat mendapat gugatan perwakilan kelompok (class action) atas masalah dalam fitur anti-air di smartphone tipeXperia buatannya. Perusahaan asal Jepang ini pun kalah, dan harus membayar ganti rugi pada pembeli produknya.
Gugatan tersebut terjadi di sebuah pengadilan federal New York, Amerika Serikat. Di dalamnya dicantumkan 24 tipe smartphone dan tablet Xperia yang janji soal kemampuan anti-airnya dianggap bermasalah.
Sebagaimana diberitakan Phone Arena pada Jumat (25/8/2017), 24 tipe smartphone yang digugat diiklankan Sony sebagai perangkat anti-air, namun penggugat merasa iklan tersebut keliru.
Penggugat, dengan mengatasnamakan konsumen, menyatakan bahwa Sony memanfaatkan peringkat dalam sertifikasi ketahanan air internasional sebagai alat promosi palsu mereka. Hasilnya adalah produk yang disebut anti-air, tapi ternyata tidak bisa dipakai di bawah air.
Karena Sony kalah dalam gugatan tersebut, maka perusahaan harus mengembalikan 50 persen dari harga yang dibayarkan pengguna untuk membeli 24 tipe Xperia buatannya.
Selain itu, pengadilan juga memutuskan agar Sony memperpanjang garansi perbaikan atas masalah yang timbul ketika perangkat rusak akibat terkena air.
Karena gugatan ini terjadi di Amerika Serikat, maka hanya penduduk setempat saja yang bisa menuntut ganti rugi dalam pembelian perangkatnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
