Jakarta – Perdebatan mengenai kehidupan setelah kematian kali ini diungkapkan oleh seorang profesor kosmologi dan fisika di California Institute of Technology.
Dia memiliki penilaian bahwa tidak perlu ada kesadaran (consciousness) yang terpisah dari jasmani agar bisa ada kehidupan setelah kematian.
Express mengabarkan beberapa hari yang lalu bahwa pada tingkatan paling dasar, kesadaran adalah rangkaian atom dan elektron yang pada hakikatnya memberikan kita pikiran (mind).
Dr. Sean Carroll mengatakan bahwa hukum-hukum semesta tidak memungkinkan partikel-partikel untuk terus beroperasi setelah kematian jasmani kita.
“Sejumlah klaim yang mengatakan terus adanya bentuk kesadaran setelah tubuh kita mati dan meluruh menjadi atom-atom penyusunnya dihadapkan kepada satu kendala.” jelasnya.
“Hukum-hukum fisika yang mendasari kehidupan sehari-hari sudah diketahui secara lengkap dan tidak ada caranya dalam hukum-hukum itu yang memungkinkan informasi tersimpan dalam otak kita untuk terus ada setelah kita mati.”
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)