Harian IndoTangerang – Sebuah surat edaran menjadi viral belakangan ini, dimana surat dengan kop surat Rukun Warga 006, Perumahan Bumi Anugerah Sejahtera, Desa Rajeg, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang menarik perhatian banyak pihak.
Dalam surat tersebut, terdapat beberapa aturan dan ketentuan penyelenggaraan kegiatan bagi warga non-Muslim di sana.
Pertama, warga non-Muslim dilarang mengalihfungsikan rumah menjadi tempat ibadah.
Kedua, kegiatan tersebut boleh dilakukan dengan catatan tidak mengundang tamu dari luar perumahan, kemudian tidak boleh menggunakan pengeras suara, dan tidak membawa pemuka agama.
Ketiga, dalam hal duka, keluarga diimbau untuk menguburkan jenazah dalam waktu 1×24 jam.
Keempat, seluruh warga Perumahan Bumi Anugerah Sejahtera diwajibkan melaporkan seluruh kegiatan kepada pengurus RT atau RW minimal tiga hari sebelum dilaksanakan.
Untuk merespon hal ini, AKBP Sabilul Alif selaku Kapolresta Tangerang akhirnya memutuskan untuk mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa Rajeg, Camat Rajeg, Ketua RW 06 Perumahan Bumi Anugerah, Danramil Rajeg, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Balai Desa Rajeg kemarin.
“Surat edaran dengan kop surat Rukun Warga 006 Perumahan Bumi Anugerah Sejahtera yang ditandatangani ketua RW dan seluruh ketua RT memang benar ada,” ucap Sabilul.
Sabilul menambahkan, surat edaran tersebut masih dalam tahap rancangan dan hanya untuk kalangan internal pengurus RW dan RT setempat.
Surat itu, menurut Sabilul, belum berlaku dan statusnya sekarang tidak akan diberlakukan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
