Harian IndoDubai – SPA selaku media besar timur tengah mengabarkan bahwa Pemerintah Arab Saudi akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada awal tahun 2018.
Inisiatif kebijakan kenaikan harga BBM tersebut diyakini bertujuan untuk mendorong penggunaan energi yang lebih efisien, di mana hal ini bertepatan dengan rencana ambisius reformasi dalam upaya meningkatkan sumber pendapatan negara.
Sedangkan Reuters hari ini mengabarkan bahwa terdapat alasan lain yakni karena pembatasan produksi oleh eksportir papan atas minyak dunia tersebut. Disebutkan harga bensin oktan 91 dijual seharga 1,37 riyals per liter naik hampir seratus persen dari sebelumnya 0,75 riyals. Sementara bahan bakar dengan kadar Oktan 95 meningkat menjadi 2,04 riyals per liter dibandingkan harga awal 0,90 riyals.
Di sisi lain, Saudigazette mengabarkan bahwa bahan bakar diesel untuk truk tidak berubah.
Raja Salman secara resmi mengumumkan pada 20 Desember lalu, bahwa target untuk menghilangkan defisit anggaran pemerintah akan mendorong kembali di 2023 dari sasaran semula 2020. Hal ini menurutnya untuk mengurangi tekanan kepada pertumbuhan ekonomi Arab Saudi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
