Harian IndoJakarta – Kabar mengenai beredarnya foto lawas dari Azwar Anas yang terlihat sedang memangku seorang wanita kali ini ramai menjadi perbincangan. Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa Anas yang didapuk sebagai pasangan Gus Ipul tersebut akan mengundurkan diri dari pencalonan.
Saat ditemui di kantornya, Anas malah dengan santai berkata “Ada sejumlah upaya pembunuhan karakter, termasuk teror yang kerap saya dan keluarga terima. Jadi terkait apa yang jadi desus-desus itu, saya sudah biasa. Perlakuan yang sama persis seperti ini sudah saya terima sejak tahun kedua menjabat ketika saya menerapkan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan pasar modern, memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan, dan sebagainya,”
“Saya juga dikirimi macam-macam gambar di masa lalu untuk mencegah saya mengambil kebijakan-kebijakan tertentu. Tapi kan saya tetap lanjutkan apa yang baik bagi orang banyak,” imbuh Anas.
“Tapi karena dukungan penuh masyarakat, kemudian terbukti banyak perubahan di Banyuwangi. Ya ini saya anggap sebagai risiko, apa pun yang datang mengadang untuk kebaikan banyak orang seperti program Rantang Kasih yang memberi makanan bergizi tiap hari ke lansia, program uang saku tiap hari bagi pelajar miskin dan sebagainya, ya itu sudah biasa kami hadapi jika ada yang menyerang terkait momen politik,” papar Anas.
Program-program ekonomi kerakyatan di Banyuwangi berhasil meningkatkan pendapatan per kapita warganya dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen.
Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, jauh lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim yang tembus dua digit.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
