Home > Ragam Berita > Internasional > Cina Imbau AS Segera Cabut Sanksi kepada Korut

Cina Imbau AS Segera Cabut Sanksi kepada Korut

Beijing – Cina menuntut agar AS membatalkan keputusannya untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Korea Utara. Dengan mengatakan bahwa tindakan sepihak dapat merusak kerja sama antara Beijing dan Washington.

Cina Imbau AS Segera Cabut Sanksi kepada Korut

Juru bicara kementerian luar negeri Cina Geng Shuang

Kementerian luar negeri Cina mengatakan telah mengajukan pernyataan tegas kepada AS mengenai tindakan tersebut, yang melarang warga AS untuk berurusan dengan lebih dari 50 kapal dan perusahaan. Dan satu orang, yang berada di negara-negara termasuk Korea Utara, Cina, Taiwan dan Hong Kong.

“Pihak Cina dengan tegas menentang AS yang memberlakukan sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang terhadap entitas atau individu Cina sesuai dengan hukum nasionalnya,” kata Geng Shuang, juru bicara kementerian luar negeri, sebagaimana diberitakan Aljazeera pada Minggu (25/2/2018).

Geng Shuang menjelaskan, pemerintah Cina telah secara komprehensif dan ketat menerapkan resolusi Dewan Keamanan di Korut dan memenuhi kewajiban internasionalnya, dan tidak pernah mengizinkan warga atau perusahaan Cina untuk terlibat dalam kegiatan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan.

Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan sanksi terberat yang pernah ada terhadap Korea Utara pada hari Jumat, karena Washington berusaha mencegah Korut untuk lebih mengembangkan program nuklirnya.

Langkah tersebut, yang bertujuan untuk mengganggu perusahaan pelayaran dan kapal Korut, akan meningkatkan tekanan pada pemimpin Korut Kim Jong-un, sebuah pernyataan departemen keuangan AS, mengatakan pada hari Jumat (23/2/2018). (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Perang Saudara di Sudan Selatan Berdampak pada Kelaparan

Perang Saudara di Sudan Selatan Berdampak pada Kelaparan

Juba – Sudan Selatan terancam kembali mengalami kelaparan. Badan Pangan dan Pertanian (FAO) PBB melaporkan ...