Jakarta – Presiden Jokowi ungkapkan ketidakberatan dengan adanya kritik yang disampaikan kepada dia maupun pemerintahan yang dipimpinnya. Akan tetapi dia menggaris bawahi bahwa kritik tersebut harus berdasarkan data konkret dan harus disampaikan dengan semestinya.

Jokowi : "Kritik Itu Penting Tapi Jangan Asbun"

Tak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa kritik memang penting untuk memperbaiki kebijakan yang ada saat ini, karena belum tentu apa yang dijalankan pemerintah sekarang berjalan dengan baik seluruhnya. Kritik pun menjadi pengingat bagi siapa pun yang dikritik.

“Kritik itu penting untuk memperbaiki kebijakan yang ada, tetapi kritik itu harus berbasis data. Kritik itu tidak ‘asbun’, asal bunyi,” kata Jokowi dalam pembukaan Rapimnas II Partai Perindo, Kamis (21/3).

Jokowi mengatakan kritikan yang dilayangkan harus dengan latar belakang yang jelas sehingga kritik tersebut bersifat membangun. Selain itu, Jokowi berpendapat, sebuah kritik harus memiliki sebuah solusi bersama sehingga bisa menjadi bahan mencari kebijakan yang lebih baik.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)