Home > Ragam Berita > Nasional > Habib Rizieq Buka Suara Terkait Pemeriksaannya di Arab Saudi

Habib Rizieq Buka Suara Terkait Pemeriksaannya di Arab Saudi

Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab buka suara terkait pemeriksaannya oleh kepolisian Arab Saudi soal bendera hitam berlafaz tauhid di kediamannya. Rizieq mengakui usai diperiksa maka dirinya kembali ditemani pihak Konsulat Jenderal RI di kepolisian.

Habib Rizieq Buka Suara Terkait Pemeriksaannya di Arab Saudi

Habib Rizieq

Menurut Rizieq, kedatangannya ke polisi karena ada panggilan yang mungkin ada pertanyaan tambahan. “Singkat cerita besoknya saya kembali dipanggil pihak kepolisian. saya berpikir panggilan ini mungkin ada pertanyaan-pertanyaan tambahan. Saya kembali besok siangnya ke kantor kepolisian dan didampingi oleh pihak KJRI,” kata Rizieq pada Sabtu (10/11/2018).

Dalam video itu, Rizieq didampingi istri dan ketiga putrinya. Ia menegaskan saat panggilan kedua ini tak ada pemeriksaan lanjutan. Menurut dia, pihak kepolisian menyatakan kasusnya sudah selesai dan dirinya dinyatakan sebagai korban.

“Begitu saya ke sana, saya tidak ada pemeriksaan lanjutan. Kasus saya selesai karena saya sebagai korban. Tapi pihak kepolisian Saudi meminta kesediaan saya untuk melaporkan kejadian,” jelas Rizieq.

Dijelaskan Rizieq, pelaporan kejadian ini karena aparat Saudi tersinggung karena diduga ada pihak yang sengaja menempel dan mengambil gambar poster bendera hitam di kediamannya.

“Yang membuat mereka tersinggung, di mana ada seseorang yang menempelkan poster di rumah saya, kemudian memfotonya, setelah mereka diduga bersembunyi di gedung di sekitar tempat tinggal kami,” tutur Rizieq.

Tak hanya itu, Rizieq menyinggung aksi pengambilan gambar ketika dirinya bicara dengan kepolisian Saudi. “Saat saya berdialog dengan pihak kepolisian, mereka mengambil gambar dengan kamera jarak jauh dan sangat fokus sekali. Kemudian foto tersebut disebarkan di Indonesia, disiarkan di berbagai televisi,” ujarnya.

Karena itu, kepolisian Saudi disebut marah dengan kelakuan pihak yang mendesain pemasangan bendera tersebut. Bagi Rizieq dimintai keterangan terhadapnya merupakan pemeriksaan biasa. “Itu merupakan rutinitas standar yang dilakukan polisi Saudi,” sebutnya.

Baca juga: Reuni 212 Direncanakan Berlangsung di Monas

Kemudian, ia menambahkan dalam aturan di Saudi tak boleh memasang poster atau bendera di kediaman rumah. Hal ini berlaku misalnya untuk bendera RI Merah Putih. Pemasangan bendera merah putih hanya boleh di tempat resmi seperti KJRI.

“Karena poster apa pun tidak boleh dipasang di rumah-rumah tinggal di Saudi arabia, itu peraturan negara. Bukan hanya itu, andai kata saya cinta bendera merah putih, kemudian saya tempel di dinding tembok rumah pribadi saya, itu tidak boleh,” jelasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Boediono Berikan Keterangan Terkait Kasus Century di KPK

Boediono Berikan Keterangan Terkait Kasus Century di KPK

Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI, Boediono, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk kasus korupsi ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135