Jakarta – Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman, mengajak para pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, untuk melakukan jihad harta.
Jihad harta yang dimaksud Neno yakni dengan menyumbangkan hartanya demi pemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.
“Hari ini saya di sini, besok pun sama. Sampai April tidak ada waktu yang kosong buat saya. Sampai saya membayangkan saja sudah ngos-ngosan membayangkannya saja. Tapi cukup nggak ini, Mas Sandi keliling-keliling, cukupkah itu? Nggak. Bahkan paslon Pak Prabowo keliling Indonesia, cukupkah? Tidak,” ujar Neno pada acara ‘Pengajian Kebangsaan’ yang diselenggarakan Aliansi Pencerah Indonesia (API) di Rumah Dakwah Al Hujjah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).
“Sampai kau keluarkan hartamu, sampai kau mengeluarkan hartamu, makanya kita semua apa yang kita punya keluarkan, karena di situlah jihad itu. Bukan hanya memberikan nyawa kita, tenaga pikiran kita, tapi harta kita. Keluarkan,” lanjut Neno Warisman.
Neno juga menambahkan, BPN Prabowo-Sandi juga telah meluncurkan aplikasi RGP (Relawan Ganti Presiden) Bayar-Bayar, yang merupakan gerakan ‘wakaf harta’ untuk menyumbang Prabowo-Sandi.
“Nah tinggal sekarang muaranya saja di mana, insyaallah nanti kita akan memimpin gerakan wakaf harta ini insyaallah dengan aplikasi yang segera kita launching, bersama API dan 212 nanti. (Nama aplikasinya) RGP Bayar-Bayar. RGP itu Relawan Ganti Presiden,” jelas Neno.
Neno mengungkapkan, selain aplikasi ini, akan diluncurkan pula aplikasi-aplikasi lainnya untuk mendukung gerakan ganti presiden.
“Ini salah satunya saja, nanti ada aplikasi lain yang kita segera launching. Karena ya semuanya, 212 adalah ganti presiden, API ganti presiden. Semua masyarakat itu ganti presiden. Emak-emak ganti presiden, majelis taklim, BKMT ganti presiden juga,” tandasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)