Home > Ragam Berita > Nasional > Sebut Imam Masjid Harus Dari NU, Ini Penjelasan Said Aqil Siradj

Sebut Imam Masjid Harus Dari NU, Ini Penjelasan Said Aqil Siradj

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menjelaskan bahwa pernyataannya yang menyebutkan imam masjid harus berasal dari NU karena untuk mencegah isi khutbah yang mengarah radikalisme dan caci maki.

Sebut Imam Masjid Harus Dari NU, Ini Penjelasan Said Aqil Siradj

“NU enggak caci maki, seperti Sunda Kelapa, Istiqlal, enggak ada itu. Karena dipegang oleh NU,” ujar Said di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (28/1/2019).

Seperti diketahui sebelumnya, Said Aqil melontarkan pernyataan kontroversial soal imam masjid harus berasal dari NU, saat menghadiri Harlah Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pada Minggu (28/1/2019).

Said kemudian mencontohkan peristiwa yang menimpa mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikafirkan oleh seorang ustadz saat memberikan khutbah Jumat di masjid DPRD DKI pada 2014 silam. Hal ini menurut Said tidak boleh terjadi lagi.

Said juga menyarankan agar khutbah Jumat tidak terlalu panjang, asal pesannya tersampaikan ke pendengar.

“Salatnya yang panjang. Kalau mau panjang, ceramah, bukan khutbah Jumat,” kata Said, Senin (28/1/2019).

“Khutbah itu (saat Jumat) mengganti dua rakaat Zuhur, Zuhur empat rakaat, Jumat dua, diganti dengan khutbah. Jadi harus sakral khutbah itu. Enggak boleh caci maki, apalagi kampanye,” lanjutnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Gelapkan Dana Nasabah, Kasir BRI Diciduk Polisi

Gelapkan Dana Nasabah, Kasir BRI Diciduk Polisi

Panakkunang – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangkap seorang kasir (teller) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135