Jakarta – Baru-baru ini Gunung Bromo meletus, wisatawan pun berhamburan untuk menyelamatkan diri. Gunung Bromo meletus pukul 16.57 WIB.

Para penyewa kendaraan Jip gunung yang berada di sekitar kawah dengan jarak radius 1 Km langsung berhamburan menuju jarak aman karena mendengar suara letupan dari kawah Bromo.

“Bromo meletup gaes, ayo balik kita berada di radius 1 Km,” begitu teriak wisatawan domestik dalam video yang dikirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Jumat (19/07/2019).

Seperti diketahui kemarin sore di sekitar Gunung Bromo terjadi gempa tremor terus- menerus dengan amplitudo maksimal hingga over scale 37 mm dari pukul 16.37 Wib disertai suara gemuruh dan dentuman.

Abu vulkanik Gunung Bromo meletus menuju arah malang. Selain itu lahar dingin mengalir sejak Jumat (19/07/2019) sore. Di daerah Malang terjadi hujan abu tipis.

Humas Taruna Siaga bencana (Tagana) Kabupaten Malang Ali Usman menyatakan bahwa pihaknya mencatat setidaknya ada dua wilayah di Kabupaten Malang terkena semburan abu vulkanik Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

“Berdasarkan laporan awal ada hujan abu di Desa Gubuklakah, dan Dusun Drigu Poncokusumo,” kata Ali, Jumat malam.

Kendati demikian di dua wilayah di Kabupaten Malang tersebut terkena hujan abu vulkanis dari Gunung Bromo, volume abu masih tergolong dengan ketebalan yang tipis.

Desa Gubuklakah terletak di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang kurang lebih berjarak kurang lebih 14,4 kilometer. Sementara Dusun Drigu Desa Poncokusumo Kabupaten Malang, memiliki jarak kurang lebih 20 kilometer.

Erupsi Gunung Bromo yang terjadi kurang lebih pukul 16.37 WIB tersebut, terjadi selama tujuh menit 14 detik. Erupsi tersebut terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter.

Namun, tinggi kolom abu vulkanik sampa saat ini belum bisa terdeteksi lantaran akibat cuaca di lokasi tertutup kabut pada saat terjadi erupsi. Saat ini status Gunung Bromo berada pada Level II (Waspada), dan masyarakat sekitar serta wisatawan tidak diperbolehkan mendekat dengan radius satu kilometer dari kawah.

Cuaca di sekitar Gunung Bromo dilaporkan berawan, mendung, dan hujan dengan curah hujan 0,4 milimeter. Angin bertiup lemah ke arah Selatan, Barat Daya, dan Barat laut

Berdasar catatan, pada Maret 2019, Gunung Bromo juga sempat menyemburkan abu vulkanik tipis, dan berkibat hujan abu di wilayah Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, yang terletak di Jawa Timur, dan mempunyai kawah dengan garis tengah 800 meter dari arah utara ke selatan, serta 600 meter dari timur ke barat.

Gunung tersebut berada di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. (Hari-www.harianindo.com)