Jakarta –
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menghitung anggaran untuk menambah bantuan sosial pangan (bansos) berupa dua liter minyak goreng bagi masyarakat miskin. Dengan begitu, bantuan tersebut tidak hanya mencakup 10 kilogram (kg) beras saja.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, berdasarkan perhitungan cepat, tambahan bansos tersebut akan menambah anggaran sebesar Rp 500 miliar.
“Kami cepat hitung bantuan minyak gorengnya, mungkin sekitar Rp 0,5 triliun. Cukup bagus,” kata Febrio kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Febrio mengatakan, tambahan bantuan sosial berupa dua liter minyak goreng ini akan menemani bantuan beras 10 kg yang akan diberikan selama dua bulan, yakni Oktober-November 2025.
Baca juga: Diminta DPR Tambah 2 Liter Bansos Minyak Goreng, Purbaya: Bisa!
|
“Kami kalkulasi komunikasi dengan Banggar akan cukup terkelola dan memberikan bantuan beras selama 2 bulan. Itu bagus untuk daya beli masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan bantuan beras 10 kg saja tidak cukup untuk menjaga daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar bansos dilengkapi dengan dua liter minyak goreng per bulan.
“Kami baru konsultasi dengan pimpinan DPR, permintaan langsung dari pimpinan DPR agar Rp 16,23 triliun khusus untuk 10 kg beras, beras 10 kg saja tidak cukup. Tolong tambahkan minyak goreng 2 liter per bulan,” kata Said dalam rapat kerja dengan pemerintah.
Saksikan juga videonya: Luhut jelaskan rencana penyaluran bansos lewat aplikasi digital
(Gambas: video 20 detik)
(bantuan/baji)