Rudal SA-7 Milik Rezim Khaddafi

Ilustrasi

Timbuktu – Rudal SA-7 yang ditakuti oleh pihak Amerika Serikat (AS) kini menjadi kenyataan. Rudal canggih ini diduga didapatkan Al Qaeda dari rezim Muammar Khaddafi. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya dokumen manual yang menunjukkan bagaimana cara kerja dari rudal darat ke udara SA-7.

Seperti yang dilansir dari Associated Press, Rabu (12/6/2013), Peter Pham, mantan instruktur pasukan khusus AS mengungkapkan bahwa dengan ditemukannya manual cara kerja SA-7 ini di Mali, yang saat ini telah dipelajari oleh AS ini, tentunya akan timbul pertanyaan bahwa untuk apa mereka membuat manual jika tidak memiliki rudal tersebut.

Karena jika benar adanya rudal tersebut telah ada di tangan Al Qaeda maka keamanan di Afrika Utara dan dunia akan terancam. Seperti yang diketahui pihak AS memang sudah lama melacak rudal SA-7 tersebut sejak tahun 2006.

Bahkan sejak revolusi yang terjadi di Libya, AS telah menunjukan tim khusus untuk menelusuri keberadaan dari senjata bekas rezim Khadaffi ini. Namun sayangnya ketika tiba di tempat, senjata Khadaffi banyak yang telah dijarah.

Sehingga penelurusan tersebut belum berbuahkan hasil. Seperti yang diketahui bahwa untuk saat ini kawasan Afrika Utara memang menjadi markas dari AL Qaeda yang terus berkembang. Pada awal tahun ini saja Al Qaeda tekah berhasil menduduki wilayah Mali bagian utara.

Memang sebenarnya Rudal SA-7 tersebut telah dikembangkan oleh Uni Soviet. Dengan kecanggihannya yang mampu mendeteksi panas dari pesawat yang diserangnya ini, maka membuat AS perlu waspada jika Al Qaeda mulai menggunakan Rudal SA-7nya ini. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)