Dhaka – Sebelumnya telah diberitakan bahwa sembilan pekerja asing yang bekerja di sebuah ladang minyak di Libya telah menghilang, dan diduga kuat telah diculik oleh kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Perkembangan terbaru mengatakan bahwa Pemerintah Bangladesh telah memastikan bahwa satu dari sembilan orang asing tersebut merupakan warga negaranya.
Seperti dilansir dari Reuters (Senin, 9/3/2015), Menteri Luar Negeri Bangladesh, Mohammad Shahriar Alam, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat laporan dan memastikan bahwa salah satu pekerja yang diculik di Libya tersebut adalah warga Bangladesh. Terkait hal ini, Kedutaan Besar Bangaldesh di Tripoli, Libya, akan terus mengerahkan segala upaya untuk mencari tahu info lebih lenjut serta berusaha untuk membebaskan warga Bangladsh tersebut.
Shahriar Alam kemudian menjelaskan lagi bahwa warganya yang diculik di Libya tersebut bernama Helal Uddin. Uddin merupakan warga asal Jamalpur, sekitar 200 km dari Kota Dhaka.
Adapun laporan sebelumnya mengatakan bahwa kilang minyak Al Ghani di Libya telah diserang oleh ISIS pada Jumat 6 Maret 2015. Serangan tersebut menewaskan 11 orang petugas keamanan.
Ketika pasukan Pemerintah Libya datang menyerbu dan berhasil merebut kembali kilang minyak tersebut, sembilan orang pekerja asing yang bekerja di sana tidak bisa ditemukan. Oleh karena itu, muncullah dugaan bahwa mereka telah diculik oleh ISIS. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
